Menurut laporan terkini, enam kapal yang ditahan adalah Alma, Surius, Adara, Spectra, Huga, dan Dir Yassine. Di atas kapal-kapal tersebut terdapat sejumlah relawan internasional, termasuk delapan warga Malaysia yang terdaftar sebagai peserta misi. Mereka adalah Zulfadhli, Ruysdi, Musa, Haikal, Muaz, Iylia, Sul Aidil, dan Zizi.
Selain itu, rekaman yang beredar menunjukkan bahwa aktivis lingkungan internasional Greta Thunberg juga ditahan oleh pasukan Israel.
Kondisi di Lapangan
Hingga berita ini diturunkan, total enam kapal telah ditahan sementara 16 kapal lain mengaktifkan tanda darurat (SOS). Komunikasi langsung dengan seluruh peserta misi Sumud dilaporkan terputus, meskipun sebagian CCTV dari kapal masih dapat diakses publik.
Pasukan laut Israel dilaporkan membentuk barisan kapal menyerupai pagar laut untuk menghalangi armada bantuan mencapai Gaza. Mereka juga mengeluarkan peringatan melalui radio kepada setiap kapal, serta menggunakan water cannon untuk menakut-nakuti para relawan.
Harapan dari Kapal Jong
Sumber lapangan menyebutkan bahwa harapan kini tertuju pada kapal Jong yang membawa Komandan Nadir. Kapal tersebut masih berada di luar “garis kuning” yang menjadi zona pengawasan ketat Israel, sehingga diyakini masih bisa memberikan pembaruan informasi kepada dunia.
Saat ini armada bantuan dilaporkan berjarak sekitar 63 mil laut dari Gaza, dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 16 jam menuju tujuan. Kecepatan rata-rata kapal dilaporkan berada di kisaran 3,9 knot meski tekanan dari Israel semakin meningkat.
Dukungan dan Doa
Di Malaysia, sejumlah tokoh masyarakat menyerukan doa bersama bagi keselamatan para relawan. Imbauan juga disampaikan kepada imam masjid dan surau agar membaca Qunut Nazilah pada salat Subuh sebagai bentuk solidaritas.
Selain itu, masyarakat diingatkan untuk terus memberi perhatian pada perkembangan misi kemanusiaan ini. Beberapa pihak bahkan mengkritik selebriti dan publik figur yang dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap isu Gaza.
Kesimpulan
Enam kapal bantuan kemanusiaan telah ditahan Israel, sementara belasan lainnya berusaha melanjutkan perjalanan menuju Gaza di tengah ancaman dan intimidasi. Situasi di perairan internasional itu masih dinamis, dan dunia menunggu kabar selanjutnya terkait nasib para relawan, termasuk warga Malaysia dan tokoh aktivis Greta Thunberg.