Notification

×

Iklan

Iklan

Armada Kebebasan Diserang, Ribuan Demonstran Italia Desak Israel Bebaskan Aktivis

Rabu | Oktober 01, 2025 WIB | 0 Views
Armada Kebebasan Diserang, Ribuan Demonstran Italia Desak Israel Bebaskan Aktivis

Fikroh.com - Roma, Italia – Suasana ibu kota Italia, Roma, memanas setelah sejumlah stasiun metro utama terpaksa ditutup akibat aksi duduk (sit-in) besar-besaran yang dilakukan para demonstran, Kamis (1/10). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes keras terhadap serangan angkatan laut Israel yang menggempur “Armada Kebebasan” (Freedom Flotilla), sebuah konvoi kemanusiaan yang berupaya menembus blokade Gaza.

Menurut laporan media lokal Italia, ribuan massa turun ke jalan membawa poster, bendera Palestina, dan spanduk bertuliskan seruan penghentian blokade. Mereka menuding Israel melanggar hukum internasional serta hak asasi manusia dengan melakukan penyerangan di perairan internasional dan menahan aktivis solidaritas dari berbagai negara.
Latar Belakang Armada Kebebasan

“Armada Kebebasan” merupakan konvoi kapal yang digagas organisasi internasional pro-Palestina. Misinya adalah mengirim bantuan kemanusiaan berupa makanan, obat-obatan, serta kebutuhan pokok lainnya kepada warga Gaza yang sudah lebih dari satu dekade hidup dalam blokade ketat Israel.

Meski membawa misi damai, armada tersebut dicegat dan diserang oleh pasukan laut Israel. Dalam insiden itu, beberapa aktivis dikabarkan mengalami luka, sementara puluhan lainnya ditahan dan dibawa ke pelabuhan Israel untuk diperiksa. Kejadian ini memicu gelombang kemarahan internasional, termasuk di Italia yang memiliki tradisi kuat gerakan masyarakat sipil pro-Palestina.
Roma Lumpuh, Metro Ditutup

Di Roma, aksi protes berlangsung di titik-titik strategis kota, termasuk beberapa stasiun metro yang menjadi pusat transportasi publik. Sit-in dilakukan oleh kelompok aktivis, mahasiswa, hingga komunitas internasional yang berdomisili di Italia.

“Ini bukan sekadar soal Palestina. Ini soal kemanusiaan. Kami tidak bisa diam ketika para aktivis damai yang membawa bantuan justru diperlakukan seperti kriminal,” ujar Giulia Ferraro, salah satu koordinator aksi, kepada media setempat.

Penutupan metro membuat aktivitas warga kota terganggu. Ribuan penumpang harus mencari alternatif transportasi, sementara aparat keamanan tampak berjaga untuk mengantisipasi potensi benturan.
Kecaman Meluas

Aksi di Roma hanyalah salah satu dari serangkaian protes yang muncul di berbagai belahan dunia. Di Athena, Madrid, Paris, hingga London, ribuan orang menggelar unjuk rasa serupa. Mereka menuntut pembebasan segera para aktivis yang ditahan Israel serta mendesak komunitas internasional bertindak lebih tegas menghentikan blokade Gaza.

Organisasi HAM internasional, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, juga mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam tindakan Israel. Mereka menilai penyerbuan kapal di perairan internasional merupakan pelanggaran hukum maritim serta hak dasar manusia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Sikap Pemerintah Italia

Pemerintah Italia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. “Italia mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap misi kemanusiaan. Kami menyerukan agar Israel segera membebaskan para aktivis dan menjamin keselamatan mereka,” tulis pernyataan resmi kementerian.

Sejumlah anggota parlemen Italia bahkan mendesak Perdana Menteri agar mengambil langkah diplomatik lebih keras terhadap Tel Aviv, termasuk mempertimbangkan peninjauan ulang hubungan bilateral.
Suara Solidaritas Palestina

Di tengah situasi ini, komunitas diaspora Palestina di Italia turut ambil bagian dalam aksi protes. Mereka menegaskan bahwa perjuangan untuk mengakhiri blokade Gaza adalah perjuangan kemanusiaan yang harus didukung seluruh bangsa.

“Kami berterima kasih kepada rakyat Italia yang turun ke jalan. Dukungan mereka menunjukkan bahwa dunia tidak menutup mata terhadap penderitaan rakyat Gaza,” ujar Fathi Hamdan, juru bicara komunitas Palestina di Roma.
Gelombang Solidaritas Global

Peristiwa serangan terhadap “Armada Kebebasan” kembali menegaskan bahwa isu Palestina masih menjadi titik panas dalam politik global. Negara-negara Eropa, termasuk Italia, berada di bawah sorotan publik untuk mengambil langkah nyata menghentikan pelanggaran Israel.

Aksi duduk di Roma diyakini akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan hingga ada kejelasan mengenai nasib para aktivis yang ditahan. Para pengunjuk rasa juga berencana menggelar long march menuju gedung parlemen Italia sebagai bentuk tekanan politik.
Kesimpulan

Penyerbuan Israel terhadap “Armada Kebebasan” bukan hanya memicu krisis diplomatik, tetapi juga mengguncang opini publik dunia. Roma menjadi salah satu pusat protes internasional yang menegaskan solidaritas terhadap Gaza dan penolakan terhadap blokade.

Dengan semakin meluasnya aksi protes, tekanan terhadap Israel diperkirakan akan semakin besar, baik dari negara-negara Eropa maupun lembaga internasional. Meski demikian, hingga kini Tel Aviv belum menunjukkan tanda-tanda untuk melonggarkan blokade maupun membebaskan aktivis yang ditahan.
×
Berita Terbaru Update