Notification

×

Iklan

Iklan

Macadamia Kacang Sultan: Manfaat, Kandungan Gizi, Harga, dan Cara Budidaya Lengkap

Jumat | September 19, 2025 WIB | 0 Views
Macadamia Kacang Sultan: Manfaat, Kandungan Gizi, Harga, dan Cara Budidaya Lengkap


Fikroh.com - Kacang macadamia dikenal sebagai salah satu kacang termahal di dunia. Teksturnya yang lembut, rasanya gurih dan buttery, serta kandungan gizinya yang kaya membuat kacang ini banyak dicari, baik untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan tambahan dalam industri makanan premium, seperti cokelat, kue, dan es krim. Namun, di balik popularitasnya, kacang macadamia memiliki sejarah panjang, proses budidaya yang menantang, dan nilai ekonomi tinggi.
 

Sejarah dan Asal-usul


Kacang macadamia berasal dari Australia, khususnya wilayah Queensland dan New South Wales. Suku Aborigin sudah lama mengenalnya dengan nama "kindal kindal" dan menjadikannya sumber pangan bernilai tinggi. Pada abad ke-19, para penjelajah Eropa mulai memperkenalkannya ke dunia internasional.

Nama macadamia sendiri diberikan sebagai penghormatan kepada Dr. John Macadam, seorang ilmuwan dan politisi asal Skotlandia. Dari Australia, kacang ini kemudian menyebar ke Hawaii pada tahun 1880-an, yang selanjutnya menjadi salah satu produsen terbesar di dunia bersama Afrika Selatan dan Kenya.
 

Karakteristik Pohon dan Buah


Kacang macadamia

Pohon macadamia termasuk jenis pohon hijau abadi (evergreen) yang bisa tumbuh setinggi 12–15 meter. Daunnya tebal dan mengilap, sementara bunganya berwarna putih hingga merah muda.

Buah macadamia berbentuk bulat dengan kulit luar hijau keras. Setelah matang, kulitnya berubah cokelat dan terbelah, memperlihatkan cangkang kacang yang juga sangat keras. Di dalam cangkang itulah terdapat inti kacang berwarna krem pucat yang kita kenal.

Yang membuatnya unik adalah cangkangnya yang 10 kali lebih keras daripada kulit kacang almond, sehingga memerlukan alat khusus untuk membukanya. Inilah salah satu alasan mengapa harga macadamia relatif mahal.
 
Kandungan Gizi

  • Kacang macadamia kaya akan nutrisi penting. Dalam 100 gram kacang macadamia, terkandung:
  • Energi: ±718 kalori
  • Lemak: ±76 gram (didominasi lemak tak jenuh tunggal)
  • Protein: ±8 gram
  • Karbohidrat: ±14 gram
  • Serat pangan: ±8,6 gram
  • Vitamin: B1 (tiamin), B6, niasin, riboflavin
  • Mineral: mangan, magnesium, zat besi, tembaga, kalsium

Kandungan lemak sehatnya lebih tinggi dibandingkan kacang lain, termasuk almond dan kenari, menjadikannya sumber energi yang padat.
 

Manfaat Kesehatan


Menjaga kesehatan jantung
Lemak tak jenuh tunggal membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Mengontrol berat badan
Meski tinggi kalori, serat dan lemak sehat dalam kacang macadamia memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi keinginan makan berlebihan.

Meningkatkan fungsi otak
Vitamin B1 dan mangan mendukung metabolisme energi dan kesehatan sistem saraf, sehingga baik untuk fungsi kognitif.

Menjaga kesehatan tulang
Kandungan fosfor, magnesium, dan kalsium membantu memperkuat tulang serta mencegah osteoporosis.

Mengandung antioksidan
Flavonoid dan tokoferol dalam macadamia mampu melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh dan mempercepat penuaan.
 

Produk Olahan


Kacang macadamia tidak hanya dikonsumsi langsung, tetapi juga banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan industri lain, antara lain:
 
  • Cokelat dan kue – menambah rasa gurih dan tekstur renyah.
  • Es krim premium – menjadi topping favorit.
  • Minyak macadamia – digunakan dalam masakan maupun kosmetik, karena kaya antioksidan dan baik untuk kulit.
  • Selai dan butter – alternatif sehat bagi pecinta roti dan kue.
 

Budidaya dan Tantangan Produksi


Menanam pohon macadamia tidaklah mudah. Pohon ini membutuhkan iklim tropis hingga subtropis dengan curah hujan cukup, tanah subur, dan drainase baik. Selain itu, pohon baru bisa berbuah setelah 7–10 tahun. Masa panen pun terbatas, hanya sekali setahun, dengan produktivitas yang tidak terlalu tinggi.

Kulit buah yang keras juga membuat proses pengolahan membutuhkan teknologi khusus. Semua faktor ini berkontribusi pada tingginya harga macadamia di pasaran internasional.
 

Nilai Ekonomi


Kacang macadamia termasuk dalam kelompok high value commodity. Harga jualnya bisa mencapai Rp500.000–Rp1.000.000 per kilogram di pasar internasional. Negara-negara seperti Australia, Afrika Selatan, dan Kenya menjadi eksportir utama, sementara permintaan terbesar datang dari Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.

Di Indonesia sendiri, budidaya macadamia mulai dilirik sebagai peluang agribisnis bernilai tinggi, terutama di daerah dataran tinggi dengan iklim sejuk.
 

Kesimpulan


Kacang macadamia bukan sekadar camilan mahal, tetapi juga makanan bergizi dengan segudang manfaat kesehatan. Kaya akan lemak sehat, vitamin, dan mineral, kacang ini sangat baik untuk jantung, otak, tulang, serta metabolisme tubuh. Di balik harganya yang tinggi, terdapat proses budidaya yang panjang, sulit, dan memerlukan teknologi pengolahan khusus.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola makan sehat, permintaan kacang macadamia diperkirakan akan terus naik. Hal ini menjadikannya komoditas yang tidak hanya penting dalam dunia kuliner, tetapi juga menjanjikan dalam bidang agribisnis dan industri pangan global.
×
Berita Terbaru Update