Notification

×

Iklan

Iklan

Kapan Waktu yang Paling Tepat untuk Minum Kopi?

Senin | September 15, 2025 WIB | 0 Views
Kapan Waktu yang Paling Tepat untuk Minum Kopi?

Fikroh.com - Kopi sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Aromanya yang khas, rasanya yang kaya, dan efeknya yang menstimulasi menjadikannya minuman favorit untuk memulai hari, menemani aktivitas, hingga menjadi medium bersosialisasi. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa waktu meminum kopi ternyata sangat memengaruhi manfaat yang kita peroleh dari secangkir kopi tersebut. Jika diminum di saat yang tepat, kopi bisa meningkatkan fokus, energi, dan suasana hati. Sebaliknya, jika waktu minumnya kurang tepat, kopi justru bisa menimbulkan gangguan tidur, kecemasan, hingga penurunan efektivitas kafein itu sendiri.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk minum kopi? Mari kita bahas lebih mendalam beserta tips-tips bermanfaat agar kita bisa memaksimalkan manfaat kopi tanpa terkena dampak negatifnya.
 

1. Mengenal Peran Kortisol dalam Tubuh


Sebelum menentukan waktu terbaik minum kopi, kita perlu memahami peran hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan sering disebut sebagai hormon stres, meski sebenarnya ia memiliki peran penting dalam menjaga kewaspadaan, energi, dan metabolisme tubuh.

Kortisol biasanya berada pada level tinggi setelah bangun tidur. Puncak produksi kortisol biasanya terjadi antara pukul 06.00 hingga 10.00 pagi, tergantung ritme sirkadian (jam biologis) masing-masing orang.

Jika kita minum kopi saat kortisol sedang tinggi, efek stimulan kafein akan berkurang karena tubuh sudah dalam kondisi waspada secara alami. Selain itu, kebiasaan ini bisa membuat tubuh “terbiasa” dengan kafein sehingga lama-kelamaan efeknya semakin berkurang.

Kesimpulannya: sebaiknya jangan langsung minum kopi begitu bangun tidur, melainkan tunggu hingga kadar kortisol mulai menurun.
 

2. Waktu Ideal Minum Kopi di Pagi Hari


Berdasarkan penelitian ritme kortisol, waktu terbaik untuk minum kopi di pagi hari adalah sekitar pukul 09.30 hingga 11.30. Pada jam-jam ini, kadar kortisol sudah menurun sehingga kafein bisa bekerja lebih efektif untuk meningkatkan fokus dan energi.

Bagi pekerja kantoran, mahasiswa, atau siapa pun yang butuh konsentrasi di awal aktivitas, waktu ini sangat ideal.

Tips:
 
  • Jika Anda bangun pukul 05.00, jangan langsung membuat kopi. Cobalah minum air putih terlebih dahulu untuk menghidrasi tubuh.
  • Sarapanlah dengan gizi seimbang (protein, karbohidrat kompleks, dan serat) sebelum minum kopi agar perut tidak perih.
  • Pilih kopi dengan kadar kafein sedang, seperti arabika, untuk menghindari peningkatan asam lambung.
 

3. Kopi Sebagai Teman Produktivitas Siang Hari


Selain pagi hari, waktu yang juga cukup ideal untuk minum kopi adalah siang hari antara pukul 13.00–15.00. Pada periode ini, banyak orang mengalami penurunan energi alami setelah makan siang. Kafein dapat membantu melawan rasa kantuk, meningkatkan fokus, dan menjaga produktivitas.

Namun, ada catatan penting: hindari minum kopi terlalu sore, terutama setelah pukul 15.30 atau 16.00, karena kafein butuh waktu 6–8 jam untuk benar-benar terurai dari tubuh. Jika diminum sore atau malam, kopi bisa mengganggu kualitas tidur malam Anda.

Tips:
 
  • Jika butuh energi tambahan setelah makan siang, pilihlah kopi dengan takaran ringan atau minuman berbasis kopi seperti cappuccino atau latte. 
  • Jangan minum kopi terlalu dekat dengan jam tidur siang (power nap), karena bisa membuat tidur singkat Anda terganggu.
 

4. Kopi Sebelum Olahraga: Efektif untuk Performa Fisik


Banyak penelitian menunjukkan bahwa minum kopi sekitar 30–60 menit sebelum olahraga dapat meningkatkan performa fisik. Kafein membantu merangsang sistem saraf, meningkatkan stamina, dan mengurangi rasa lelah. Bahkan, beberapa atlet menggunakan kopi sebagai suplemen alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun, jangan berlebihan. Satu cangkir espresso atau secangkir kopi hitam tanpa gula sudah cukup untuk memberikan efek positif tanpa menimbulkan gangguan pencernaan.

Tips:
 
  • Hindari kopi dengan tambahan gula atau susu berlebihan sebelum olahraga, karena bisa menyebabkan rasa begah.
  • Minumlah cukup air untuk mencegah dehidrasi, karena kafein bersifat diuretik ringan.
 

5. Kapan Sebaiknya Tidak Minum Kopi?


Selain mengetahui waktu terbaik, penting juga untuk mengetahui kapan tidak disarankan minum kopi. Berikut beberapa kondisi yang perlu diperhatikan:
 
  1. Terlalu malam: Minum kopi setelah pukul 16.00 berisiko mengganggu tidur.
  2. Saat perut kosong: Kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga bisa memicu sakit maag.
  3. Saat sedang cemas: Kafein bisa memperburuk gejala kecemasan atau jantung berdebar.
  4. Bagi ibu hamil: Konsumsi kafein perlu dibatasi maksimal 200 mg per hari (sekitar 1–2 cangkir kopi).
 

6. Tips Memaksimalkan Manfaat Kopi


Agar kopi benar-benar bermanfaat, berikut beberapa tips praktis yang bisa diterapkan sehari-hari:
 

a. Kenali Batas Konsumsi Harian


Kafein yang dianjurkan untuk orang dewasa sehat adalah 400 mg per hari atau setara dengan 3–4 cangkir kopi. Lebih dari itu bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, sulit tidur, atau gangguan pencernaan.
 

b. Pilih Kopi Berkualitas


Kopi segar, terutama yang digiling langsung sebelum diseduh, memiliki rasa lebih kaya dan manfaat antioksidan yang lebih tinggi dibanding kopi instan yang sudah bercampur bahan tambahan.
 

c. Perhatikan Cara Penyajian

 
Kopi hitam tanpa gula lebih sehat dibanding kopi sachet dengan tambahan gula dan krimer.
Jika ingin menambahkan pemanis, gunakan madu atau gula aren dalam jumlah kecil.
Susu rendah lemak atau oat milk bisa jadi alternatif sehat untuk campuran kopi.
 

d. Kombinasikan dengan Pola Hidup Sehat


Kopi bukanlah pengganti tidur. Pastikan Anda tetap memiliki waktu tidur yang cukup (7–8 jam per malam), menjaga pola makan, dan berolahraga teratur.
 

7. Apakah Semua Orang Cocok Minum Kopi?


Meski kopi memiliki banyak manfaat, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein dibanding yang lain. Gejalanya bisa berupa jantung berdebar, sulit tidur, sakit perut, atau rasa gelisah berlebihan.

Jika Anda mengalami hal ini, cobalah:
Mengurangi jumlah kafein secara bertahap.
Memilih kopi decaf (rendah kafein).
Beralih ke teh hijau atau teh hitam yang memiliki kadar kafein lebih rendah.
 

Penutup


Kopi memang lebih dari sekadar minuman. Ia adalah bagian dari budaya, gaya hidup, bahkan ritual pagi bagi sebagian orang. Namun, untuk benar-benar merasakan manfaatnya, kita perlu memahami waktu terbaik untuk minum kopi.

Secara umum, waktu paling tepat adalah pagi hari antara pukul 09.30–11.30 dan siang hari antara pukul 13.00–15.00. Hindari minum kopi terlalu pagi saat kortisol masih tinggi, terlalu sore yang bisa mengganggu tidur, atau dalam kondisi perut kosong.

Dengan pengaturan waktu yang tepat, memilih kopi yang sehat, dan mengonsumsi dalam batas wajar, secangkir kopi bisa menjadi sahabat terbaik dalam menjaga energi, fokus, dan suasana hati sepanjang hari.

Jadi, lain kali sebelum menyeduh kopi, ingatlah: bukan hanya soal berapa banyak kopi yang Anda minum, tapi juga kapan Anda meminumnya.
×
Berita Terbaru Update