Teks Doa
اللَّهُمَ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ
Tulisan Latin
Allāhumma ḥabbib ilay-nal-īmāna wa zayyin-hu fī qulūbinā, wa karrih ilay-nal-kufra wal-fusūqa wal-‘iṣyān, waj‘alnā mina-r-rāshidīn.
Artinya:
“Ya Allah, tanamkanlah kecintaan kepada iman dalam diri kami, hiasilah iman itu di hati kami, dan jadikanlah kami membenci kekufuran, kefasikan, serta kedurhakaan. Dan jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”
1. Terjemahan Per Kata
اللَّهُمَ : Ya Allah (seruan doa kepada Allah)
حَبَّبْ : jadikanlah kami mencintai / tanamkan rasa cinta
إِلَيْنَا : kepada kami
الْإِيمَانَ : keimanan
وَزَيِّنْهُ : dan hiasilah ia
فِي قُلُوبِنَا : di dalam hati kami
وَكَرِّهْ : dan jadikanlah kami membenci
إِلَيْنَا : terhadap kami / di hadapan kami
الْكُفْرَ : kekufuran (menolak kebenaran)
وَالْفُسُوقَ : kefasikan (melanggar perintah Allah)
وَالْعِصْيَانَ : perbuatan maksiat / kedurhakaan
وَاجْعَلْنَا : dan jadikanlah kami
مِنَ الرَّاشِدِينَ : termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk lurus
2. Terjemahan Keseluruhan
“Ya Allah, tanamkanlah kecintaan kepada iman dalam diri kami, hiasilah iman itu di hati kami, dan jadikanlah kami membenci kekufuran, kefasikan, serta kedurhakaan. Dan jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”
3. Faidah Doa Ini
- Memohon keteguhan iman – iman tidak cukup hanya diucapkan, tetapi harus diminta agar Allah menanamkannya dengan cinta di dalam hati.
- Hati yang indah dengan iman – doa ini mengajarkan agar iman terasa manis dan menghiasi hati, sehingga amal menjadi ringan.
- Menjaga diri dari keburukan – kita memohon agar diberi rasa benci pada kekufuran, kefasikan, dan maksiat, karena rasa benci adalah benteng sebelum perbuatan.
- Memohon bimbingan hidup lurus – doa ini menutup dengan permohonan agar termasuk golongan ar-rāsyidīn (orang yang lurus akalnya, benar jalannya, dan diberi taufik oleh Allah).
Dari mana sumber doa ini?
Doa اللَّهُمَ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ ... bukan doa ciptaan ulama, melainkan langsung bersumber dari Al-Qur’an, tepatnya Surat Al-Ḥujurāt ayat 7.Ayat
وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلرَّٰشِدُونَ
Tafsir Ulama
A. Tafsir Ibnu Katsir
Allah menegaskan bahwa Dialah yang memberi anugerah kepada kaum mukminin, dengan menanamkan kecintaan terhadap iman, menghiasi iman dalam hati mereka, serta membuat mereka membenci kekufuran, kefasikan, dan maksiat. Itulah tanda bahwa mereka termasuk golongan yang mendapat hidayah (ar-rāsyidīn).
B. Tafsir Al-Sa‘di
Ayat ini menunjukkan bahwa iman itu terasa manis bila Allah jadikan sebagai sesuatu yang dicintai dalam hati. Keimanan yang indah di hati akan membuat seorang mukmin benci kepada lawannya, yaitu kufur, kefasikan, dan maksiat. Maka orang yang mencapai keadaan ini berarti sudah berada di jalan yang lurus.
C. Tafsir Al-Tabari
Disebutkan bahwa Allah yang memberi taufik kepada hamba-Nya untuk mencintai iman dan membenci kekufuran. Ini adalah nikmat besar, bukan semata-mata karena usaha manusia. Oleh karena itu, ayat ini bisa dijadikan doa agar Allah menetapkan rasa cinta dan benci tersebut di hati.
Pelajaran Penting
Cinta kepada iman dan benci kepada maksiat adalah tanda hidayah sejati.
Hal itu anugerah dari Allah, bukan sekadar hasil usaha manusia.
Karena itu, ayat ini sering dijadikan doa permohonan agar hati selalu condong pada kebenaran.
Jadi jelas, doa اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ... adalah doa yang bersumber dari Al-Qur’an, dan para ulama mengajarkannya untuk diamalkan karena kandungannya yang sangat lengkap: iman, hiasan hati, kebencian pada maksiat, dan permohonan agar termasuk orang yang lurus.
Penutup
Doa ini merupakan permintaan yang sangat agung, karena mencakup permohonan hidayah dalam bentuk mencintai kebaikan sekaligus membenci keburukan. Seorang mukmin yang senantiasa membaca dan menghayati doa ini akan dituntun Allah menuju jalan orang-orang yang benar dan lurus.
Amalkan doa ini dalam sujud atau selepas shalat, agar iman selalu hidup dan maksiat terasa hina di hati kita.
