Notification

×

Iklan

Iklan

Nepal Tanpa Pemimpin, Presiden dan PM Mundur di Tengah Kerusuhan Massal

Selasa | September 09, 2025 WIB | 0 Views
Nepal Tanpa Pemimpin, Presiden dan PM Mundur di Tengah Kerusuhan Massal

Fikroh.com - Kathmandu, 9 September 2025 — Nepal resmi terjerumus ke dalam kekosongan kepemimpinan setelah Presiden Ram Chandra Poudel mengundurkan diri hanya beberapa jam usai Perdana Menteri KP Sharma Oli melepaskan jabatannya. Kedua langkah itu menyusul gelombang demonstrasi rusuh yang meluas dan disertai aksi pembakaran rumah pejabat negara.

Pengunduran Poudel pada Selasa (9/9) meninggalkan Nepal tanpa figur eksekutif di tengah situasi politik yang kian kacau. Media lokal Kathmandu Post melaporkan, militer mulai mengevakuasi para menteri dari kediaman resmi mereka di kawasan Bhaisepati menggunakan helikopter.
 

Militer Berpotensi Ambil Alih


Kekosongan kepemimpinan ini memunculkan spekulasi bahwa militer akan mengambil alih kekuasaan. News18 menyebut Panglima Militer Nepal, Ashok Raj Sigdel, diperkirakan segera mengeluarkan pernyataan resmi dalam waktu dekat.

Militer Nepal juga memperketat pengamanan Gedung Parlemen dan mengevakuasi sejumlah pejabat ke barak militer demi alasan keamanan.
 

Rumah Pejabat Jadi Sasaran Amarah Massa


Tidak hanya rumah Perdana Menteri Oli, kediaman Presiden Poudel juga menjadi sasaran demonstran. Massa dilaporkan membobol, menjarah, dan membakar sebagian besar isi rumah. Sejumlah rumah menteri lain turut diserang.

Aksi kekerasan ini dipicu oleh kekecewaan terhadap dugaan korupsi yang mengakar di pemerintahan. Ribuan pengunjuk rasa—mayoritas generasi Z dan pelajar—turun ke jalan dalam beberapa hari terakhir.
 

Bentrokan Berdarah dan Pemblokiran Media Sosial


Puncak kerusuhan terjadi pada Senin (8/9), ketika bentrokan hebat antara polisi dan massa pecah, menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai ratusan lainnya.

Amarah warga semakin menjadi setelah pemerintah memblokir puluhan aplikasi media sosial serta situs daring yang dianggap sebagai upaya membungkam suara demonstran.

Situasi Nepal kini berada di ujung tanduk: tanpa presiden, tanpa perdana menteri, dan dengan militer yang mulai memainkan peran lebih dominan di panggung politik.
×
Berita Terbaru Update