Notification

×

Iklan

Iklan

Ya'qub Al-Ghamidi Al-Qannashi: Sang Legenda Sniper Arab Dalam Jihad Chechnya

Rabu | Oktober 29, 2025 WIB | 0 Views
Ya'qub Al-Ghamidi Al-Qannashi: Sang Legenda Sniper Arab Dalam Jihad Chechnya

Fikroh.com - Ya'qub Al-Ghamidi, yang dikenal luas sebagai Abu Ya'qub, adalah salah satu tokoh mujahidin Arab paling menonjol dalam dua perang melawan pendudukan Rusia di Chechnya. Berasal dari suku Ghamid di kawasan Al-Baha, Arab Saudi, kisah hidupnya—dari seorang pekerja konstruksi hingga menjadi penembak jitu yang paling dicari Rusia—telah menjadi simbol pengorbanan di Kaukasus.

Ya'qub Al-Ghamidi lahir di desa Al-Hal, dekat Biljurashi, dan tumbuh dalam lingkungan agama yang konservatif sebagai putra seorang imam masjid terkenal. Pada awal tahun 1990-an, ia meninggalkan pekerjaan di bidang konstruksi untuk bergabung dengan kelompok mujahidin Arab di Tajikistan, yang dipimpin oleh Samir Suwaililm atau yang dikenal dengan panglima Al-Khattab

Setelah Khattab mengunjungi Chechnya pada tahun 1995 dan terkesan oleh semangat perlawanan lokal, Ya'qub dan beberapa rekan Arab lainnya diajak bergabung. Perjalanan menuju Chechnya sendiri penuh risiko, melibatkan rute rahasia yang mengharuskan mereka berjalan kaki sejajar dengan perbatasan Rusia. Sebuah kisah heroik mencatat bagaimana seorang pemandu Chechnya yang terkepung pasukan Rusia dengan sengaja berteriak agar Ya'qub melarikan diri demi keselamatannya.

Selama Perang Chechnya Pertama (1994-1996), Ya'qub Al-Ghamidi muncul sebagai penembak jitu yang paling ditakuti. Menggunakan senapan rampasan Rusia, SVD Dragunov, ia memanfaatkan medan Chechnya yang berupa hutan dan pegunungan terjal.

Kesaksian dari ikhwahnya menyebutkan bahwa keahliannya dalam kamuflase dan kesabaran yang luar biasa memungkinkannya menunggu berhari-hari hanya demi satu tembakan yang akurat. Dampaknya sangat besar; ia diperkirakan telah menembak lebih dari 168 tentara dan pendukung Rusia, termasuk seorang perwira tinggi berpangkat jenderal! Aksi-aksi ini tidak hanya menimbulkan kerugian besar bagi Rusia, tetapi juga meningkatkan semangat tempur mujahidin di Grozny dan Argun.

Tingkat bahaya yang ditimbulkannya tercermin dari respons Kremlin: Pemerintah Rusia menetapkan hadiah sebesar satu juta rubel (sekitar $35.000 pada masanya) bagi siapa pun yang mampu membunuh Yaqub atau memberikan informasi tentang keberadaannya, menjadikannya target utama.

Setelah Rusia mundur pada tahun 1996, Yaqub tetap di Chechnya dan terus berjuang serta melatih pejuang baru di bawah komando Khattab. Ketika Rusia kembali menginvasi pada tahun 1999 untuk memulai Perang Chechnya Kedua, Yaqub kembali memegang senjata.

Kisah kepahlawanannya berakhir pada tahun 2001. Unit khusus dari intelijen Rusia (kini FSB) mengepung tempat persembunyiannya di pegunungan dekat Tsa-Vedeno. Yaqub melawan dengan sengit, bahkan dilaporkan berhasil membunuh tujuh anggota Pasukan Khusus elit Rusia (Kelompok Alpha) sebelum tempat persembunyiannya diledakkan dengan granat roket.

Jenazahnya ditemukan beberapa hari kemudian lalu dimakamkan di bumi hijrahnya, Chechnya. Ya'qub Al-Ghamidi tidak hanya dikenang sebagai penembak jitu yang ulung, tetapi juga sebagai salah satu wajah dari 2.000-an Mujahidin Muhajirin Arab yang berpartisipasi dalam jihad fi Sabilillah di pegunungan Kaukasus.

Semoga Allah merahmati dan menerimanya serta seluruh Mujahidin yang gugur sebagai syuhada.
×
Berita Terbaru Update