Fikroh.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata “dormant” terutama dalam bidang bisnis, biologi, hingga teknologi. Kata ini berasal dari bahasa Latin dormire yang berarti “tidur”. Secara umum, dormant digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak aktif sementara waktu, tetapi masih memiliki potensi untuk kembali aktif di kemudian hari.
Fenomena “dormant” bukan berarti sesuatu itu mati atau hilang, melainkan berada dalam kondisi “istirahat”, “tidur”, atau tidak melakukan aktivitas nyata. Artikel ini akan menguraikan makna dormant, contoh-contoh penggunaannya dalam berbagai bidang, serta mengapa pemahaman tentang konsep ini penting.
Arti Umum Dormant
Secara sederhana, dormant adalah kondisi tidak aktif sementara, tetapi dengan potensi atau kemampuan untuk aktif kembali.
Dalam bahasa Inggris, kata ini sering dipakai untuk menjelaskan situasi yang tidak bergerak sekarang, tapi bisa sewaktu-waktu bangkit atau berfungsi lagi.
Contoh penggunaan sehari-hari: “The volcano has been dormant for hundreds of years.” (Gunung berapi itu sudah lama tidak aktif, tetapi suatu saat bisa meletus lagi).
Dengan demikian, “dormant” bukan berarti berakhir, melainkan fase istirahat sebelum kemungkinan aktivitas berikutnya.
Dormant dalam Dunia Bisnis dan Hukum
Salah satu penggunaan kata dormant yang paling sering ditemui adalah dalam bidang perusahaan atau bisnis.
1. Dormant Company (Perusahaan Tidak Aktif)
Dalam hukum perusahaan, khususnya di Inggris, Singapura, atau negara-negara dengan sistem hukum serupa, ada istilah dormant company.
Artinya: sebuah perusahaan yang secara legal masih terdaftar, tetapi tidak melakukan transaksi bisnis atau aktivitas komersial dalam periode tertentu.
Contoh:
Sebuah perusahaan sudah berdiri, memiliki izin usaha, tetapi belum beroperasi karena masih menunggu investor.
Perusahaan sengaja “ditidurkan” sementara untuk mengurangi biaya pajak atau administrasi.
2. Alasan Perusahaan Menjadi Dormant
Strategi bisnis: menunggu momen yang tepat untuk beroperasi.
Penghematan biaya: tidak perlu laporan keuangan penuh atau pajak tertentu.
Perlindungan aset: perusahaan tetap ada secara hukum, sehingga nama dagang atau aset legal tetap terlindungi.
3. Dormant Account (Rekening Tidak Aktif)
Dalam dunia perbankan, dikenal istilah dormant account atau rekening tidur.
Definisi: rekening yang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu (misalnya 12 bulan).
Konsekuensi: bank biasanya membekukan transaksi atau mengenakan biaya administrasi tambahan.
Contoh nyata: seseorang membuka rekening, menyetor saldo, tetapi tidak pernah mlakukan transaksi lagi.
Dormant dalam Biologi
Dalam dunia sains dan biologi, dormant juga memiliki arti yang sangat penting.
1. Dormansi pada Tumbuhan
Dormansi biji: kondisi biji tidak berkecambah meskipun lingkungan tampak mendukung.
Fungsi: melindungi biji dari tumbuh pada waktu yang salah (misalnya musim dingin).
Dormansi tunas: beberapa tumbuhan berhenti tumbuh pada musim tertentu, lalu aktif kembali ketika kondisi lingkungan mendukung.
2. Dormansi pada Hewan
Contoh paling terkenal adalah hibernasi pada beruang.
Selama musim dingin, beruang “tidur panjang” dengan aktivitas metabolisme sangat rendah.
Ini adalah bentuk dormant state agar hewan bisa bertahan hidup ketika sumber makanan langka.
3. Dormansi pada Mikroorganisme
Beberapa bakteri bisa menjadi dormant dalam bentuk spora ketika lingkungan tidak mendukung.
Spora ini tahan panas, radiasi, bahkan bahan kimia, dan bisa aktif kembali jika kondisi normal.
Dormant dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Dormant Virus
Dalam dunia kesehatan, virus bisa berada dalam keadaan laten atau dormant.
Contoh: virus herpes atau HIV bisa “tidur” dalam sel tubuh manusia selama bertahun-tahun.
Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, virus bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala.
2. Dormant dalam Teknologi
Dormant bug: kesalahan program yang ada di dalam kode, tetapi tidak memengaruhi sistem sampai kondisi tertentu terjadi.
Dormant feature: fitur tersembunyi dalam perangkat lunak yang belum diaktifkan, tetapi bisa digunakan pada update berikutnya.
Dormant dalam Kehidupan Sosial dan Budaya
Konsep dormant juga bisa dipakai secara metaforis dalam kehidupan sosial.
Ide atau bakat dormant: seseorang mungkin memiliki kemampuan luar biasa, tetapi tidak terlihat karena belum ada kesempatan.
Konflik dormant: suatu pertentangan sosial yang seolah mereda, namun sewaktu-waktu bisa muncul kembali.
Kelebihan dan Risiko Kondisi Dormant
Kelebihan:
Efisiensi sumber daya – baik pada perusahaan maupun makhluk hidup, dormansi bisa menghemat energi dan biaya.
Perlindungan dari risiko – misalnya, biji tanaman tidak tumbuh pada musim dingin yang berbahaya.
Fleksibilitas untuk masa depan – perusahaan dormant tetap bisa diaktifkan kembali tanpa perlu mendirikan ulang.
Risiko:
Kehilangan momentum – perusahaan atau proyek bisa kehilangan peluang pasar karena terlalu lama tidur.
Biaya tersembunyi – rekening dormant sering dikenakan biaya tambahan oleh bank.
Ketidakpastian – dormant bisa berakhir dengan aktivasi, tetapi juga bisa selamanya tidak bangun.
Kesimpulan
Kata dormant memiliki arti yang luas: tidak aktif untuk sementara waktu, tetapi masih memiliki potensi untuk aktif kembali. Konsep ini hadir di berbagai bidang, mulai dari bisnis (dormant company, dormant account), biologi (hibernasi, dormansi biji), hingga teknologi (virus laten, dormant feature).
Pemahaman tentang “dormant” mengajarkan kita bahwa “tidur” bukan berarti akhir, melainkan strategi bertahan untuk menunggu kondisi yang lebih tepat. Sama halnya dengan gunung berapi dormant yang bisa meletus lagi, atau perusahaan dormant yang bisa bangkit ketika ada peluang baru, istilah ini menegaskan bahwa sesuatu yang tampak diam belum tentu benar-benar mati.