Notification

×

Iklan

Iklan

Israel Merilis Rekaman Detik-detik Penyerangan Abu Ubaidah

Kamis | September 04, 2025 WIB | 0 Views
Israel Merilis Rekaman Detik-detik Penyerangan Abu Ubaidah

Fikroh.com - Militer Israel, pada Kamis malam, merilis foto baru Abu Ubaidah, juru bicara "Brigade Al-Qassam", sayap militer gerakan Hamas.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah dokumen di Jalur Gaza yang kini telah diungkap. Dokumen tersebut menunjukkan Huzaifa al-Kahlout bersama komandan sayap militer Hamas, Mohammed Deif, dan komandan Brigade Khan Younis, Rafea Salameh. Ini dianggap sebagai bukti lain atas posisinya dalam kepemimpinan operasional Hamas.

Militer Israel menyebutkan bahwa al-Kahlout, yang selalu bersembunyi di balik topeng, adalah wajah Hamas, dan bertanggung jawab atas upaya propaganda dan perang psikologis gerakan tersebut.

Disebutkan pula bahwa selama perang, al-Kahlout menyebarkan video-video yang memperlihatkan tentara Israel dan warga sipil yang diculik ke Jalur Gaza, dalam upaya untuk memengaruhi kesadaran publik di Israel.

Dalam pernyataannya, Militer Israel menjelaskan bahwa Militer Israel dan badan intelijen Shin Bet telah menyerang dan membunuh "Abu Ubaidah," juru bicara sayap militer, pada Sabtu, 30 Agustus.

Reaksi Internasional


Pro-Israel / Barat


Amerika Serikat, Inggris, dan sekutu lainnya selama ini mendukung upaya Israel menekan Hamas, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Meskipun belum ada pernyataan resmi terkait kematian Abu Ubaida, operasi tersebut selaras dengan kebijakan mereka melumpuhkan jaringan militer dan propagandistik Hamas.

Organisasi dan Lembaga Keamanan


Counter Extremism Project (CEP) menyebut kematian Abu Ubaida sebagai pukulan signifikan terhadap infrastruktur komunikasi Hamas. Sepanjang dua dekade, ia merupakan pusat propaganda kelompok tersebut, termasuk mempromosikan serangan 7 Oktober 2023.

Times of Israel melaporkan bahwa al-Kahlout membangun jaringan propaganda yang melibatkan lebih dari 1.000 orang, tersebar di berbagai unit tempur Hamas.

Lembaga Internasional & Seruan Kemanusiaan


Krisis kemanusiaan di Gaza makin parah: ratusan ribu warga Palestina mengungsi, kekurangan makanan dan layanan medis, sedangkan ribuan lainnya—termasuk bayi dan anak-anak—meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi.

Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Palang Merah mengecam eskalasi ini, menegaskan bahwa evakuasi massal tidak aman dan menuntut gencatan senjata segera.

Vatikan menyerukan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan keluar, termasuk menghentikan perang, membebaskan sandera, dan memberikan bantuan kemanusiaan darurat.
×
Berita Terbaru Update