Selamatkan Generasi Muda, Arab Saudi Blokir Roblox

Selamatkan Generasi Muda, Arab Saudi Blokir Roblox

Riyadh – Otoritas Umum untuk Regulasi Media Arab Saudi mengeluarkan instruksi tegas kepada perusahaan global gaming Roblox untuk memblokir lebih dari 400 gim yang dikategorikan sebagai “permainan pertemuan sosial.” Kebijakan ini diumumkan sebagai bagian dari strategi komprehensif pemerintah dalam melindungi anak-anak dan remaja dari potensi bahaya dunia digital.

Dalam keterangan resminya, Otoritas menjelaskan bahwa pemblokiran tersebut bukan semata upaya pelarangan, tetapi langkah preventif yang selaras dengan visi Kerajaan dalam membangun lingkungan digital yang aman, sehat, dan mendidik. “Kami menempatkan perlindungan anak-anak sebagai prioritas utama. Konten digital harus bebas dari unsur yang berpotensi merusak moral maupun memicu perilaku berbahaya,” tegas pihak Otoritas.
 

Kesepakatan dengan Roblox


Langkah pemblokiran ini tidak dilakukan sepihak. Pemerintah Saudi telah menjalin kesepakatan resmi dengan Roblox, perusahaan pengembang platform gim daring yang berbasis di Amerika Serikat. Kesepakatan itu mencakup kewajiban Roblox untuk mematuhi standar regulasi yang ditetapkan Arab Saudi, khususnya terkait pemblokiran konten yang dinilai tidak pantas atau tidak bermoral.

Dalam implementasinya, sejumlah fitur di Roblox juga terkena penangguhan sementara, termasuk fungsi obrolan suara (in-experience voice chat) dan pesan teks di dalam platform. Kedua fitur tersebut dianggap rawan menjadi medium penyalahgunaan dan dapat membuka celah interaksi yang tidak sehat bagi pengguna usia dini.
 

Fokus pada Pengalaman Digital yang Aman


Otoritas menegaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan strategi nasional Arab Saudi dalam mengembangkan ekosistem digital yang berorientasi pada nilai-nilai positif. Pemerintah menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk tetap bisa berkarya, berkreasi, sekaligus mendapatkan manfaat edukatif dari dunia gim, tanpa harus terpapar risiko yang mengancam tumbuh kembang mereka.

“Langkah ini tidak berarti menutup ruang kreativitas. Sebaliknya, kami ingin mendukung generasi muda agar tetap dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang aman, produktif, dan sesuai dengan budaya masyarakat Saudi,” jelas Otoritas.

Kebijakan ini juga dikaitkan dengan upaya Arab Saudi memperkuat ekonomi kreatif, di mana industri gim menjadi salah satu sektor dengan potensi besar. Pemerintah menilai bahwa pengalaman bermain gim bisa menjadi sarana pembelajaran dan inovasi, asalkan dikendalikan dalam kerangka regulasi yang tepat.
 

Pemantauan Dunia Digital


Sebagai bagian dari strategi menyeluruh, pihak berwenang di Arab Saudi telah merancang rencana pemantauan dunia digital yang meliputi beberapa aspek penting. Pertama, pengawasan ketat terhadap konten yang beredar di platform global. Kedua, pengembangan mekanisme pelaporan sehingga masyarakat bisa turut serta melaporkan konten bermasalah. Ketiga, kampanye promosi penggunaan teknologi modern secara positif dan bermanfaat.

Dengan mekanisme ini, pemerintah berharap interaksi anak-anak dan remaja di ruang digital dapat berlangsung lebih aman. Selain itu, orang tua juga diharapkan berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka ketika berinteraksi di dunia maya.
 

Selaras dengan Budaya dan Aspirasi


Menurut laporan harian Okaz, keputusan ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif besar yang dijalankan Arab Saudi untuk membangun kemitraan dengan platform digital global. Tujuannya adalah menyediakan ruang digital yang tidak hanya aman secara teknis, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai budaya masyarakat Saudi dan Arab.

Otoritas menilai bahwa adaptasi budaya ini sangat penting, mengingat gim daring kerap kali membawa unsur atau narasi global yang belum tentu sesuai dengan norma lokal. Dengan adanya kerja sama semacam ini, para gamer dan kreator lokal tetap memiliki ruang untuk berinovasi, sembari menjaga integritas budaya yang dijunjung tinggi.
 

Antara Regulasi dan Kebebasan Berkreativitas


Meski beberapa kalangan menilai kebijakan ini cukup ketat, pemerintah Saudi menekankan bahwa regulasi bukanlah bentuk pembatasan total. Justru, regulasi diperlukan untuk menciptakan keseimbangan antara kebebasan berkreativitas dengan tanggung jawab sosial.

Pemerintah berharap, langkah ini dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menavigasi kompleksitas dunia digital. Di satu sisi, perkembangan teknologi dan gim daring tidak bisa dihindari. Namun di sisi lain, perlindungan terhadap generasi muda tetap menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.
 

Penutup


Keputusan Arab Saudi memerintahkan Roblox untuk memblokir ratusan gim sekaligus menangguhkan sejumlah fitur interaktif menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan mengedepankan perlindungan anak-anak, promosi nilai-nilai positif, serta kemitraan dengan perusahaan global, Kerajaan berupaya memastikan bahwa dunia digital berkembang ke arah yang lebih aman, sehat, dan sesuai dengan budaya lokal.

Langkah ini sekaligus menunjukkan arah baru kebijakan digital Arab Saudi: tidak menolak kemajuan teknologi, tetapi mengarahkan penggunaannya agar membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa.