Informasi awal menyebutkan bahwa sejumlah orang ditahan oleh kelompok bersenjata, termasuk di antaranya tujuh warga Malaysia. Kondisi semakin tegang setelah siaran langsung (live) sejumlah relawan, seperti Haroq, Ardell, Zizi, dan Farah Lee, terputus secara mendadak. Hanya Hazwani yang dilaporkan masih sempat melakukan siaran sebelum akhirnya komunikasi terganggu.
Sumber di lapangan menduga bahwa kapal penyerang berupaya mengganggu jaringan internet kapal SMD, sehingga menyebabkan seluruh sesi siaran langsung terhenti saat kapal-kapal bersenjata mendekat. Dalam keadaan panik, para relawan bahkan dilaporkan siap melempar ponsel mereka ke laut untuk menghindari penyitaan.
Pada pembaruan terakhir pukul 05.12 pagi, situasi semakin memburuk: 14 kapal kini berada dalam status darurat SOS, sementara enam kapal telah berhasil ditangkap. Selain itu, delapan warga Malaysia dikonfirmasi ditahan oleh pasukan IDF.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi para relawan maupun awak kapal masih belum jelas. Seruan doa dan dukungan terus disampaikan oleh pihak-pihak terkait, dengan harapan keselamatan seluruh penumpang dapat terjamin.
"Hasbunallah wa ni‘mal wakil (Cukuplah Allah sebagai penolong, dan Dia sebaik-baik pelindung)," demikian pesan terakhir yang disampaikan dari lapangan.