Menhut Raja Juli Klarifikasi Soal Main Domino dengan Tersangka Pembalak Liar

Menhut Raja Juli Klarifikasi Soal Main Domino dengan Tersangka Pembalak Liar


Fikroh.com - Jakarta, 7 September 2025 – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memberikan klarifikasi resmi setelah namanya ramai diperbincangkan publik akibat beredar foto dan video dirinya tengah bermain domino bersama seorang tersangka kasus pembalakan liar, Azis Wellang. Peristiwa itu memicu kontroversi luas karena dinilai mencoreng komitmen pemerintah dalam pemberantasan kejahatan lingkungan, terutama praktik pembalakan liar yang merugikan negara dan mengancam kelestarian hutan Indonesia.
 

Kronologi Pertemuan di Posko KKSS


Dalam konferensi pers yang digelar Minggu (7/9), Raja Juli menjelaskan kronologi kejadian yang membuat dirinya berada dalam satu ruangan dengan Azis Wellang. Menurutnya, ia awalnya memenuhi undangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, untuk menghadiri sebuah pertemuan di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

“Pertemuan itu berlangsung lebih dari dua jam dan isinya adalah diskusi ringan. Sama sekali tidak membahas isu pembalakan liar atau perkara hukum lain,” ujar Raja Juli.

Menjelang tengah malam, ia berniat pamit pulang. Namun, sebelum benar-benar meninggalkan tempat, Raja Juli bersama Karding diajak bergabung sebentar dalam permainan domino yang berlangsung di ruang tamu posko.

“Saya hanya ikut dua putaran permainan. Tidak ada pembicaraan serius, apalagi terkait kasus hukum. Itu murni interaksi sosial biasa,” katanya.
 

Mengaku Tidak Mengenal Azis Wellang


Raja Juli menambahkan, saat itu ia tidak mengetahui bahwa salah satu orang yang ikut bermain adalah Azis Wellang, tersangka pembalakan liar di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Nama Azis sudah masuk daftar penyidikan aparat sejak November 2024 karena diduga terlibat dalam jaringan ilegal logging berskala besar.

“Saya baru tahu belakangan bahwa salah satu yang duduk di meja tersebut adalah saudara Azis. Saya sama sekali tidak mengenalnya sebelumnya,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa tidak ada keterkaitan apapun antara dirinya dan kasus yang tengah menjerat Azis. “Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hukum di kawasan hutan. Siapapun pelakunya, akan ditindak tegas sesuai aturan,” tambah Raja Juli.
 

Komitmen Pemerintah Lawan Illegal Logging


Dalam kesempatan itu, Menteri Kehutanan kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam memerangi praktik illegal logging yang selama ini menjadi ancaman serius bagi kelestarian hutan Indonesia. Menurutnya, kementerian akan terus meningkatkan pengawasan, memperkuat kolaborasi dengan aparat penegak hukum, serta menindak tanpa pandang bulu setiap pelanggaran.

“Pembalakan liar bukan hanya soal kerugian ekonomi negara, tetapi juga soal kerusakan ekosistem, bencana banjir, longsor, dan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Komitmen kami jelas: tidak ada kompromi terhadap pelaku,” katanya menegaskan.

Raja Juli menambahkan bahwa dirinya siap bekerja sama penuh dengan aparat penegak hukum bila diperlukan, termasuk bila ada pihak yang mencoba menyeret namanya dalam kasus ini.
 

Respon Publik: Klarifikasi Dinilai Kurang Meyakinkan


Meski telah memberikan klarifikasi, respons publik terutama di media sosial tetap keras. Banyak warganet menilai penjelasan Raja Juli terlalu sederhana dan terkesan tidak meyakinkan.

Sejumlah komentar menyoroti sikap seorang pejabat tinggi negara yang dianggap tidak berhati-hati dalam memilih pergaulan. “Seorang menteri mestinya paham risiko politik dari setiap pertemuan. Bermain domino dengan tersangka kasus besar bukanlah hal yang bisa dianggap sepele,” tulis salah satu akun X dengan ribuan pengikut.

Tagar #DominoGate bahkan sempat trending di platform X pada Minggu sore, dengan ribuan unggahan yang membahas isu tersebut. Sebagian besar menuntut transparansi lebih lanjut mengenai hubungan pejabat dengan pihak-pihak yang sedang tersangkut perkara hukum.
 

Pakar Politik: Persoalan Etika dan Persepsi


Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Rahmat, menilai kasus ini memperlihatkan bagaimana pejabat publik harus ekstra berhati-hati menjaga citra dan integritas.

“Dalam dunia politik, seringkali bukan soal apa yang sebenarnya terjadi, tapi soal bagaimana publik melihatnya. Bermain domino mungkin hal remeh, tapi jika dilakukan bersama tersangka kasus besar, publik akan menilainya berbeda,” ujarnya.

Menurut Andi, klarifikasi Raja Juli penting, namun langkah lanjutan seperti membuka rekam jejak pertemuan dan menjelaskan secara transparan posisi pemerintah dalam kasus pembalakan liar akan lebih meyakinkan publik.

KPK dan KLHK Diminta Bertindak Tegas


Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk tetap konsisten menindak para pelaku pembalakan liar, termasuk bila ada indikasi keterlibatan pejabat atau elite politik.

“Kasus ini jangan berhenti pada klarifikasi. Publik butuh jaminan bahwa hukum ditegakkan, dan tidak ada satupun pihak yang kebal,” kata Dewi Anggraini, aktivis dari LSM Hutan Lestari.
 

Kesimpulan


Kontroversi bermain domino antara Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dengan tersangka pembalakan liar Azis Wellang menjadi sorotan publik luas. Meski Raja Juli sudah memberikan klarifikasi dan menegaskan tidak ada kaitan apapun dengan kasus tersebut, sebagian masyarakat masih memandang peristiwa ini sebagai persoalan etika dan integritas pejabat negara.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bahwa dalam era keterbukaan informasi, langkah sekecil apapun yang dilakukan pejabat publik dapat berimplikasi besar terhadap persepsi publik.