Fikroh.com - Mukjizat Ilmiah Ilahi yang Menegaskan Bahwa Manusia Akan Kembali Setelah Kematian
Kaum ateis dan mereka yang mengingkari kebangkitan mengklaim bahwa manusia, setelah berubah menjadi tanah, tidak akan kembali hidup lagi. Karena itulah Allah ﷻ menaruh sesuatu yang menakjubkan dalam tubuh manusia, yaitu bagian yang sangat kecil di bawah tulang belakang yang disebut ‘ajbu dz-dzanab (tulang ekor).
Tulang ekor atau coccyx adalah struktur tulang kecil di ujung bawah tulang belakang yang terbentuk dari tiga hingga lima ruas tulang yang menyatu sebagian atau seluruhnya. Secara evolusi, coccyx merupakan sisa vestigial dari ekor nenek moyang manusia yang sudah tidak lagi berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh ketika bergerak, namun masih memiliki peran penting sebagai titik perlekatan otot, tendon, dan ligamen, termasuk otot dasar panggul yang mendukung organ dalam serta membantu fungsi buang air.
Kaum ateis dan mereka yang mengingkari kebangkitan mengklaim bahwa manusia, setelah berubah menjadi tanah, tidak akan kembali hidup lagi. Karena itulah Allah ﷻ menaruh sesuatu yang menakjubkan dalam tubuh manusia, yaitu bagian yang sangat kecil di bawah tulang belakang yang disebut ‘ajbu dz-dzanab (tulang ekor).
Apa itu Tulang Ekor?
Tulang ekor atau coccyx adalah struktur tulang kecil di ujung bawah tulang belakang yang terbentuk dari tiga hingga lima ruas tulang yang menyatu sebagian atau seluruhnya. Secara evolusi, coccyx merupakan sisa vestigial dari ekor nenek moyang manusia yang sudah tidak lagi berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh ketika bergerak, namun masih memiliki peran penting sebagai titik perlekatan otot, tendon, dan ligamen, termasuk otot dasar panggul yang mendukung organ dalam serta membantu fungsi buang air.
Selain itu, tulang ekor juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas postur saat duduk, terutama ketika tubuh condong ke belakang. Meskipun bukan organ vital, cedera atau peradangan pada coccyx dapat menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu, dikenal sebagai coccydynia, yang biasanya diatasi dengan terapi konservatif sebelum mempertimbangkan tindakan pembedahan.
Penelitian ilmiah modern menunjukkan bahwa kode genetik atau pita DNA awal, dari mana manusia diciptakan, tersimpan dalam bagian yang sangat kecil ini. Hal yang menakjubkan adalah, setelah manusia meninggal, tubuhnya akan mulai terurai dan hancur, seluruh jasad musnah kecuali tulang ekor tersebut!
Para ilmuwan telah menguji bagian ini dengan cara mengeksposnya pada berbagai kondisi ekstrem: radiasi, tekanan, panas, dan penghancuran. Hasilnya, bagian itu tetap bertahan dan strukturnya tidak rusak meskipun dalam keadaan seberat apapun. Di sinilah tampak kebenaran sabda Nabi ﷺ tentang fakta ilmiah ini.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Penelitian ilmiah modern menunjukkan bahwa kode genetik atau pita DNA awal, dari mana manusia diciptakan, tersimpan dalam bagian yang sangat kecil ini. Hal yang menakjubkan adalah, setelah manusia meninggal, tubuhnya akan mulai terurai dan hancur, seluruh jasad musnah kecuali tulang ekor tersebut!
Para ilmuwan telah menguji bagian ini dengan cara mengeksposnya pada berbagai kondisi ekstrem: radiasi, tekanan, panas, dan penghancuran. Hasilnya, bagian itu tetap bertahan dan strukturnya tidak rusak meskipun dalam keadaan seberat apapun. Di sinilah tampak kebenaran sabda Nabi ﷺ tentang fakta ilmiah ini.
Rasulullah ﷺ bersabda:
كلُّ ابنِ آدمَ يأكُلُه الترابُ إلا عَجْبُ الذنبِ منه خُلِقَ وفيه يُركَّبُ
"Setiap bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah, kecuali tulang ekornya. Dari tulang itu ia diciptakan dan darinya ia akan disusun kembali." (HR. Muslim)
Bagian yang disebutkan Rasulullah ﷺ itu sangat kecil, dan pita genetik yang ada di dalamnya hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektronik canggih. Seandainya tidak ada pita genetik awal yang menyimpan program penciptaan dan perkembangan manusia, maka manusia tidak akan pernah tercipta. Sebab, semua proses penciptaan manusia di dalam rahim hingga ia tumbuh besar lalu mati, seluruh informasinya tersimpan di tulang ekor ini dan diturunkan ke setiap sel tubuh.
Ketika seluruh sel tubuh mati, bagian kecil ini tetap terjaga dengan pemeliharaan Allah ﷻ, bahkan jika terkena tekanan dan panas yang paling dahsyat sekalipun.
Baru-baru ini para ilmuwan juga melakukan uji coba terhadap materi genetik dalam sel manusia yang disebut DNA. Mereka mengambil sebagian DNA lalu menempatkannya di tabung khusus, kemudian mengeksposnya pada ledakan besar yang menyerupai tumbukan komet raksasa dengan bumi — sebuah peristiwa yang pernah dialami bumi jutaan tahun lalu saat terbentuk.
Dengan demikian, DNA itu telah dikenai tekanan, panas, dan radiasi yang sangat besar. Hasilnya sungguh menakjubkan: DNA tersebut tetap tidak terpengaruh, bahkan tetap mempertahankan sifat dan strukturnya!
Di sinilah kita menemukan kembali kebenaran sabda Nabi ﷺ:
Bagian yang disebutkan Rasulullah ﷺ itu sangat kecil, dan pita genetik yang ada di dalamnya hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektronik canggih. Seandainya tidak ada pita genetik awal yang menyimpan program penciptaan dan perkembangan manusia, maka manusia tidak akan pernah tercipta. Sebab, semua proses penciptaan manusia di dalam rahim hingga ia tumbuh besar lalu mati, seluruh informasinya tersimpan di tulang ekor ini dan diturunkan ke setiap sel tubuh.
Ketika seluruh sel tubuh mati, bagian kecil ini tetap terjaga dengan pemeliharaan Allah ﷻ, bahkan jika terkena tekanan dan panas yang paling dahsyat sekalipun.
Baru-baru ini para ilmuwan juga melakukan uji coba terhadap materi genetik dalam sel manusia yang disebut DNA. Mereka mengambil sebagian DNA lalu menempatkannya di tabung khusus, kemudian mengeksposnya pada ledakan besar yang menyerupai tumbukan komet raksasa dengan bumi — sebuah peristiwa yang pernah dialami bumi jutaan tahun lalu saat terbentuk.
Dengan demikian, DNA itu telah dikenai tekanan, panas, dan radiasi yang sangat besar. Hasilnya sungguh menakjubkan: DNA tersebut tetap tidak terpengaruh, bahkan tetap mempertahankan sifat dan strukturnya!
Di sinilah kita menemukan kembali kebenaran sabda Nabi ﷺ:
إن في الإنسان عظماً لا تأكله الأرض أبداً فيه يركب يوم القيامة. قالوا: أي عظم هو يا رسول الله؟ قال: عجب الذنب
"Sesungguhnya pada diri manusia ada satu tulang yang tidak akan dimakan bumi selamanya, dan darinya manusia akan disusun kembali pada hari kiamat." Mereka bertanya, "Tulang apakah itu, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Tulang ekor." (HR. Muslim)
Seandainya Muhammad ﷺ bukanlah utusan Allah dan penutup para nabi, mungkinkah secara ilmiah beliau bisa mengetahui fakta sains yang sangat detail ini, yang baru terbongkar oleh para ilmuwan pada akhir abad ke-20?
Janganlah engkau, saudaraku seiman, pergi sebelum bershalawat kepada penutup para nabi, Muhammad ﷺ, beserta keluarganya. Dan janganlah engkau menahan ilmu ini hanya untuk dirimu. Zakat ilmu adalah menyampaikannya.
Seandainya Muhammad ﷺ bukanlah utusan Allah dan penutup para nabi, mungkinkah secara ilmiah beliau bisa mengetahui fakta sains yang sangat detail ini, yang baru terbongkar oleh para ilmuwan pada akhir abad ke-20?
Janganlah engkau, saudaraku seiman, pergi sebelum bershalawat kepada penutup para nabi, Muhammad ﷺ, beserta keluarganya. Dan janganlah engkau menahan ilmu ini hanya untuk dirimu. Zakat ilmu adalah menyampaikannya.