Fikroh.com - Konflik Israel-Palestina telah menjadi isu global yang terus menarik perhatian dunia, termasuk di Eropa. Seiring meningkatnya kekerasan di Gaza dan krisis kemanusiaan yang memburuk, sejumlah negara Eropa telah menunjukkan dukungan terhadap Palestina dengan mengakui kedaulatan negara tersebut. Pengakuan ini sebagian besar didorong oleh keinginan untuk mendorong solusi dua negara dan merespons pelanggaran hak asasi manusia. Berikut adalah daftar negara-negara Eropa yang telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka hingga Agustus 2025, berdasarkan informasi terbaru:
1. Polandia (1988)
Polandia termasuk salah satu negara Eropa Timur pertama yang mengakui Palestina pada tahun 1988, segera setelah deklarasi kemerdekaan Palestina. Dukungan ini dipengaruhi oleh dinamika politik Perang Dingin, di mana negara-negara Blok Timur cenderung mendukung isu-isu Dunia Ketiga.
2. Hongaria (1988)
Hongaria mengakui Palestina pada tahun 1988, sejalan dengan negara-negara Eropa Timur lainnya. Pengakuan ini diberikan sebelum Hongaria bergabung dengan Uni Eropa.
3. Rumania (1988)
Rumania juga mengakui Palestina pada tahun 1988, mencerminkan sikap solidaritas dengan perjuangan Palestina selama era Perang Dingin.
4. Slovakia (1993)
Slovakia melanjutkan pengakuan yang sebelumnya diberikan oleh Cekoslowakia pada tahun 1988, setelah negara ini terpecah menjadi Republik Ceko dan Slovakia pada tahun 1993.
5. Bulgaria (1988)
Bulgaria mengakui Palestina pada tahun 1988, sebagai bagian dari gelombang dukungan dari negara-negara Eropa Timur terhadap kemerdekaan Palestina.
6. Siprus (1988)
Siprus, khususnya bagian Yunani, mengakui Palestina pada tahun 1988, menunjukkan solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina.
7. Swedia (2014)
Swedia menjadi negara anggota Uni Eropa pertama di Eropa Barat yang mengakui Palestina pada 30 Oktober 2014. Keputusan ini memicu reaksi keras dari Israel, namun disambut baik oleh Otoritas Palestina.
8. Spanyol (2024)
Spanyol secara resmi mengakui Palestina pada 28 Mei 2024, bersamaan dengan Irlandia dan Norwegia. Perdana Menteri Pedro Sánchez menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari kebijakan luar negeri untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah.
9. Irlandia (2024)
Irlandia mengakui Palestina pada 28 Mei 2024, dengan alasan bahwa pengakuan ini dapat mempercepat gencatan senjata di Gaza dan mendukung solusi dua negara. Irlandia juga memiliki sejarah empati terhadap Palestina karena pengalaman penjajahan di masa lalunya.
10. Norwegia (2024)
Norwegia mengakui Palestina pada 28 Mei 2024, dan telah memulai hubungan diplomatik resmi, ditandai dengan penyerahan surat kepercayaan Duta Besar Palestina kepada Raja Harald V pada April 2025.
11. Slovenia (2024)
Slovenia mengakui kemerdekaan Palestina pada 4 Juni 2024, dengan Perdana Menteri Robert Golob menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendukung perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.
12. Prancis (2025)
Prancis akan secara resmi mengakui Palestina pada Sidang Umum PBB pada September 2025. Presiden Emmanuel Macron menyatakan bahwa keputusan ini mencerminkan komitmen Prancis terhadap perdamaian di Timur Tengah, menjadikannya negara G7 pertama yang mengambil langkah ini.
13. Inggris (2025)
Inggris juga berencana mengakui Palestina secara resmi pada Sidang Umum PBB September 2025, menyusul pengumuman Perdana Menteri Keir Starmer. Langkah ini menandai perubahan sikap signifikan dari negara yang sebelumnya mendukung solusi dua negara tanpa pengakuan resmi.
Negara-Negara yang Mempertimbangkan Pengakuan
Selain negara-negara di atas, beberapa negara Eropa seperti Belgia, Malta, dan Luksemburg sedang mempertimbangkan untuk mengakui Palestina. Malta, misalnya, telah mengumumkan rencana pengakuan pada Juni 2025, namun menundanya hingga Sidang Umum PBB pada September 2025 karena alasan diplomatik.
Negara-Negara Eropa yang Menolak Mengakui Palestina
Meskipun gelombang dukungan terhadap Palestina meningkat, beberapa negara Eropa besar seperti Jerman, Italia, Belanda, dan Austria masih menolak untuk mengakui Palestina secara resmi. Jerman, meskipun merupakan donor besar untuk UNRWA, tetap berpegang pada sikap menolak pengakuan di PBB. Inggris, sebelum pengumuman terbaru, juga hanya mendukung solusi dua negara tanpa pengakuan resmi.
Konteks dan Dampak
Pengakuan terhadap Palestina oleh negara-negara Eropa ini didorong oleh eskalasi kekerasan di Gaza, dengan laporan bahwa lebih dari 61.000 warga sipil tewas dan 151.000 terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023. Banyak negara Eropa yang awalnya melihat konflik ini sebagai sengketa wilayah kini mulai mengkritik tindakan Israel, termasuk pemblokiran bantuan kemanusiaan yang menyebabkan krisis kelaparan dan kesehatan.
Langkah-langkah pengakuan ini diharapkan dapat meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel untuk menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi negosiasi solusi dua negara. Secara global, lebih dari 140 negara anggota PBB telah mengakui Palestina, dan dengan bergabungnya Prancis dan Inggris, jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Kesimpulan
Daftar negara Eropa yang mendukung Palestina terus bertambah, mencerminkan perubahan sikap politik di kawasan tersebut. Dari negara-negara Eropa Timur yang mengakui Palestina sejak 1988 hingga negara-negara Eropa Barat seperti Swedia, Spanyol, dan kini Prancis serta Inggris, dukungan ini menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Meski begitu, tantangan besar tetap ada, terutama dengan penolakan dari beberapa negara Eropa besar dan hambatan praktis dalam mewujudkan negara Palestina yang berdaulat.
