Kebakaran Hebat Landa Israel: Ribuan Hektar Terbakar, Ribuan Dievakuasi

Kebakaran Hebat Landa Israel: Ribuan Hektar Terbakar, Ribuan Dievakuasi

Kebakaran Hebat Landa Israel: Ribuan Hektar Terbakar, Ribuan Dievakuasi

Yerusalem, 2 Mei 2025 — Israel kembali diguncang bencana besar berupa kebakaran hutan yang meluas di berbagai wilayah, terutama di sekitar Yerusalem dan bagian barat negara itu. Api yang berkobar sejak 30 April telah menghanguskan ribuan hektar lahan dan memaksa ribuan warga mengungsi, menjadikannya salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah Israel dalam beberapa dekade terakhir.

Skala dan Dampak Kebakaran

Menurut data dari Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, lebih dari 25.000 dunam (sekitar 6.170 hektar) wilayah terbakar, termasuk hutan lindung dan kawasan pemukiman. Api menyebar cepat akibat angin kencang dan cuaca panas ekstrem.

Wilayah yang terdampak meliputi komunitas Neve Shalom, Beko'a, Ta'oz, Mevo Horon, Mishmar Ayalon, hingga Nahshon. Sekitar 10.000 orang harus dievakuasi. Rumah-rumah terbakar, fasilitas umum rusak, dan jalan-jalan utama ditutup, termasuk Jalan Raya 1 dan 3 yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv.

Setidaknya 45 orang dilaporkan mengalami luka-luka, sebagian besar karena inhalasi asap. Di antara korban, 17 adalah petugas pemadam kebakaran yang tengah berjuang di garis depan.

Gangguan Layanan dan Polusi Udara

Akibat kebakaran tersebut, layanan kereta api antara Yerusalem dan Modi’in sempat dihentikan. Sementara itu, kualitas udara di Yerusalem memburuk drastis. Data AQI menunjukkan tingkat polusi melebihi ambang batas aman, menjadikan kota itu salah satu yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia selama dua hari berturut-turut.

Kementerian Kesehatan Israel pun mengeluarkan imbauan kepada warga untuk tetap berada di dalam rumah, menutup ventilasi, dan menggunakan masker bila harus beraktivitas di luar ruangan.

Operasi Pemadaman dan Bantuan Internasional

Lebih dari 160 tim pemadam kebakaran dan 12 pesawat dikerahkan dalam operasi skala besar. Tentara Israel (IDF) juga dilibatkan, termasuk unit penyelamat dan Angkatan Udara yang membantu dari udara.

Israel menerima bantuan dari sejumlah negara sahabat. Italia, Spanyol, Prancis, Ukraina, Rumania, dan Siprus mengirimkan pesawat pemadam untuk membantu menanggulangi kobaran api. Koordinasi internasional berlangsung cepat, menunjukkan kepedulian regional terhadap bencana besar ini.

Dugaan Pembakaran dan Investigasi

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Polisi Israel mengonfirmasi bahwa setidaknya 18 orang sempat ditahan atas dugaan pembakaran, meski hanya tiga yang akhirnya resmi dijadikan tersangka.

Salah satu tersangka dilaporkan tertangkap dengan barang-barang yang dapat digunakan untuk menyalakan api, termasuk bahan bakar dan korek api. Motif pembakaran masih diselidiki, apakah berkaitan dengan kriminalitas umum, kelalaian, atau kemungkinan sabotase.

Reaksi Pemerintah dan Sorotan Publik

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan kebakaran ini sebagai “bahaya nasional” dan memerintahkan seluruh institusi negara untuk siaga penuh. Ia memperingatkan bahwa api yang terus menyebar ke arah timur bisa mengancam wilayah padat penduduk Yerusalem.

Sementara itu, Presiden Isaac Herzog menyoroti hubungan antara bencana ini dengan perubahan iklim. Ia menekankan pentingnya upaya bersama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks seperti cuaca ekstrem dan kebakaran hutan.

Namun, kritik juga mengemuka. Banyak pihak menyoroti kurangnya kesiapsiagaan pemerintah dan minimnya investasi pada sistem mitigasi bencana. Dov Ganem, kepala Asosiasi Pemadam Udara Israel, menyebut bahwa peringatan soal minimnya armada dan personel sudah disuarakan sejak lama, namun tak direspons serius oleh para pemangku kebijakan.

Penutup: Ketika Kuasa Tuhan Mengalahkan Segala Daya

Kebakaran besar yang melanda Israel ini menyisakan lebih dari sekadar kerusakan fisik. Ia menjadi simbol nyata bahwa sehebat apapun kekuatan suatu bangsa, ketika takdir Allah telah berlaku, tak ada satu pun yang mampu menolaknya.

Teknologi tercanggih, sistem pertahanan modern, hingga jaringan bantuan internasional yang solid pun tak mampu menghentikan api yang terus melahap wilayah demi wilayah.

Bencana ini menjadi pengingat bagi manusia, khususnya bagi bangsa yang selama ini mengandalkan kekuatan duniawi, bahwa ada kekuatan yang jauh lebih tinggi dan tak tertandingi — kuasa Sang Pencipta. Kebakaran ini menjadi pengingat bahwa sehebat apapun Israel, ketika sudah menghadapi takdir Allah, tidak bisa berbuat apa-apa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama