Laporan Kementerian Kesehatan Palestina – Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza melaporkan bahwa dalam kurun waktu 24 jam terakhir, rumah sakit-rumah sakit menerima 33 jenazah syuhada serta 146 korban luka baru akibat agresi militer Israel yang terus berlangsung.
Dalam laporan statistik harian yang dirilis pada Jumat (19/9), Kementerian menyebutkan bahwa satu orang syahid dan 17 korban luka berasal dari kalangan pengungsi yang tengah berupaya mencari bantuan kemanusiaan. Dengan demikian, total korban di kalangan pencari bantuan kini telah mencapai 2.514 martir dan lebih dari 18.431 orang terluka.
Sejak awal agresi Israel pada 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah melonjak hingga 65.174 jiwa, dengan sedikitnya 166.071 orang terluka. Hanya dalam rentang sejak 18 Maret 2025, korban yang tercatat mencapai 12.622 martir dan 54.030 korban luka.
Kementerian memperingatkan bahwa angka tersebut berpotensi terus bertambah. Ribuan jenazah dan korban luka diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan maupun tergeletak di jalanan, yang tak dapat dijangkau akibat serangan intensif dan hambatan terhadap tim medis maupun pertahanan sipil.
Situasi ini kian memperparah krisis kemanusiaan di Gaza. Israel dituding secara sistematis melanggar hukum internasional dengan menargetkan warga sipil, fasilitas kesehatan, dan para pengungsi—padahal mereka seharusnya dilindungi oleh Konvensi Jenewa.
Dunia internasional didesak untuk segera mengambil langkah nyata menghentikan tragedi kemanusiaan ini dan menuntaskan pelanggaran yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina.