Profil Singkat KH Marzuki Mustamar, Tokoh NU yang Tegas dan Kharismatik

Profil Singkat KH Marzuki Mustamar, Tokoh NU yang Tegas

Fikroh.com
- Kiai Marzuki Mustamar lahir di Blitar pada 22 September 1966. Sejak kecil, beliau dibesarkan oleh orang tua yang memberikan pendidikan tinggi. Sebagai putra Kiai Mustamar dan Nyai Siti Jainab, Kiai Marzuki mulai belajar Al-Qur'an dan dasar-dasar ilmu agama sejak dini.

Selain pendidikan agama, beliau juga diajarkan tentang kemandirian dan etos kerja yang tinggi dengan cara memelihara kambing dan ayam petelur milik Bu Lik Umi Kultsum. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga tentang kepemimpinan dan pembinaan umat Islam.

Beliau sempat menarik perhatian publik saat membaiat NU kepada pendakwah milenial, Ustadz Hanan Attaki, dalam acara halal bihalal dan haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang, pada 11 Mei 2023. Dalam kesempatan itu, Ustadz Hanan Attaki menyebut Kiai Marzuki sebagai mursyid atau guru, berkat dakwah lemah lembut yang telah diajarkan oleh ulama Ahlussunnah wal Jamaah selama lebih dari 100 tahun.

Kiai Marzuki juga dikenal sebagai "Singa Pembela Ahlussunnah" dari Malang, karena komitmennya dalam menjaga akidah dan menyebarkan agama Islam dengan giat.

Riwayat Pendidikan KH Marzuki Mustamar


  • TK Muslimat Karangsono Kanigoro, Blitar (1972)
  • MI Miftahul ‘Ulum (1979)
  • SMP Hasanuddin (1982)
  • MAN Tlogo (1985)
  • PP Nurul Huda, Mergosono
  • LIPIA Jakarta (1988)
  • S-1 IAIN Malang (1990)
  • S-2 UNISLA (2004)

Karya KH Marzuki Mustamar


Kiai Marzuki juga menghasilkan beberapa karya, antara lain kitab Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayah, yang berisi hujjah atau dalil-dalil dasar amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Selain itu, beliau juga menulis buku Solusi Hukum Islam, Mutiara Hadits, Syarah Hadits-Hadits Pilihan: Menggali Kemuliaan dari Kitab Mukhtarul Hadits, dan Khutbah Jumat 7 Menit.

Pada tahun 2020, Kiai Marzuki Mustamar dianugerahi gelar Man of The Year Jatim 2020 oleh Anugerah TIMES Indonesia. Selain itu, beliau juga mendapatkan kehormatan sebagai Duta Perdamaian Internasional dari Vision of Peace Awards Indonesia (VPAI) yang diberikan oleh Demien Dematra.

Belakangan ini, Kiai Marzuki berhasil meraih gelar doktor dengan predikat 'Dengan Pujian' di Program Studi Pendidikan Agama Islam Multikultural di Universitas Islam Malang (Unisma). Disertasinya berjudul "Pemikiran Prof Dr KH Muhammad Tholchah Hasan dalam Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural."

Karya dan prestasi beliau mencerminkan komitmennya dalam dunia pendidikan dan upaya untuk mengembangkan pendidikan Islam yang inklusif dan multikultural, sejalan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah yang beliau anut.

Penghargaan dan Pengakuan


KH. Marzuki Mustamar dikenal sebagai ulama yang tegas, berwibawa, dan peduli terhadap umat. Dedikasi serta kontribusinya telah diakui secara luas, terbukti dari berbagai penghargaan yang diterimanya. Beberapa di antaranya adalah “Tokoh Perubahan” dari majalah Tempo pada tahun 2019, “Tokoh Inspiratif” dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2020, dan “Tokoh Berdedikasi” dari Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2021.

Kontribusi untuk Nahdlatul Ulama dan Indonesia


Kehadiran KH. Marzuki Mustamar dalam dunia keagamaan dan pendidikan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Nahdlatul Ulama dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan kepemimpinan yang visioner dan komitmen kuat terhadap nilai-nilai Islam, beliau terus berupaya memperkuat pondasi pendidikan, dakwah, dan pelayanan sosial di masyarakat.

KH. Marzuki Mustamar bukan hanya seorang ulama, tetapi juga seorang pemimpin yang menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan berbagai upaya dan dedikasinya, beliau menunjukkan bagaimana peran seorang ulama dapat menjadi pendorong perubahan positif dalam masyarakat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama