Fikroh.com - Materi-materi Halaqah HSI Silsilah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam. Materi HSI ini disajikan per-halaqah. HSI silsilah kitab Fadhlul Islam. Kita akan mulai dari materi HSI Halaqah ke 5 (ketiga) yang berisi -Pembahasan Qur’an Surat Al Maidah Ayat 3- Halaqah yang pertama dari Silsilah Ilmiyah Penjelasan Kitab Fadhlul Islam yang dikarang oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.
HSI Silsilah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam – Halaqah 5, Bab 1 Fadhlul Islam
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه
Halaqah yang ke lima dari Silsilah Ilmiyyah Penjelasan Kitab Fadhlul Islam yang dikarang oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.
Beliau menyebutkan ayat yang pertama,
وقول لله تعالى
… ٱلۡیَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِینَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَیۡكُمۡ نِعۡمَتِی وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ …[QS Al-Ma’idah 3]
Diantara yang menunjukan tentang keutamaan Islam yaitu agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ yang mencakup Islam yang dhohir (penyerahan diri yang dhohir) maupun yang bathin, adalah firman Allah ﷻ di dalam surat Al Maidah ayat yang ke-3 yang artinya:
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan untuk kalian agama kalian dan Aku telah sempurnakan atas kalian nikmat-Ku dan Aku ridhoi Islam sebagai agama bagi kalian.”
Di dalam ayat ini ada keutaman Islam dari beberapa segi. Segi yang pertama bahwasanya Islam adalah agama yang sempurna dari sisi yang pertama yaitu Firman Allah – ٱلۡیَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِینَكُمۡ – “Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian.”
Dan kesempurnaan sebuah agama menunjukan tentang kelebihannya dan keistimewaannya.
Sempurna bisa diamalkan di setiap tempat, bisa diamalkan di setiap daerah. Adapun yang tidak sempurna mungkin dia bisa diamalkan di sebagian waktu saja atau juga di sebagian daerah saja, di sebagian kaum saja tidak di sebagian kaum yang lain. Tapi agama Islam bisa dipakai di setiap tempat dan bisa dipakai di setiap waktu, ila yaumil qiyamah. Siapa saja yang memakai agama Islam, di mana saja (orang Afrika, atau orang suku manapun) ketika mereka mengamalkan agama ini maka bisa dia amalkan. Se-primitif apapun suku kalau dia mengamalkan agama ini bisa. Bukan sesuatu yang mustahil bisa diamalkan dan cocok bagi dia bagi siapa saja.
Sisi kesempurnaan yang lain, seluruh perkara telah diatur di dalam agama ini. Sudah berlalu ketika kita membahas tentang Ushul Ats Tsalasah, Allah ﷻ telah menyempurnakan agama Islam ini untuk Nabi ﷺ.
Seluruh perkara, mulai dari perkara yang sekecil apapun yang mungkin diremehkan oleh manusia, seperti buang air kecil/besar, maka di dalam Islam diatur oleh Allah ﷻ.
Sudah berlalu penyebutannya bagaimana diatur dalam Islam menghadap ke mana ketika buang air, ketika membersihkan menggunakan tangan kanan atau kiri, ketika berijtijmar berapa minimalnya, dan diatur dalam Islam ketika mau masuk kamar mandi (mendahulukan kaki kanan atau kiri), apa yang kita baca, bagaimana ketika keluar. Ini diatur di dalam agama kita. Dan urusan-urusan seperti ini diremehkan dan dianggap remeh oleh manusia tapi diatur dalam agama Islam karena di dalamnya ada kebaikan untuk diri kita. Jangan kita anggap bahwasanya ketika kita memulai dan masuk kamar mandi dengan kaki kiri ini tidak ada hikmahnya. Jangan kita anggap ketika kita keluar dari kamar mandi mendahulukan kaki kanan tidak ada hikmahnya. Pasti di sana ada hikmahnya, manfaatnya bagi kita. Jangan kita anggap membaca – بسم الله – sebelum masuk kamar mandi ini tidak ada hikmahnya. Setiap yang disyari’atkan di dalam agama Islam ini pasti di sana ada hikmah di balik itu semua.
علمه من علمه وجهله من جهله
Tau orang yang tau dan tidak tau orang yang tidak tau.
Tapi kita yakin bahwasanya Allah ﷻ adalah – العليم الحكيم – Dialah yang Maha bijaksana.
Tidaklah Allah ﷻ melakukan sesuatu dalam keadaan ‘abatan (dalam keadaan sia-sia), pasti di sana ada hikmahnya.
Di dalam masalah seperti ini saja diurus oleh Allah ﷻ apalagi perkara yang lebih besar daripada itu. Semuanya diurus oleh Allah ﷻ. Masalah pernikahan diurus oleh Allah ﷻ, disebutkan tentang syari’atnya, masalah warisan juga disebutkan oleh Allah ﷻ, ibadah yang berkaitan dengan fisik-harta ada di dalam agama Islam, ibadah yang wajib dan sunnah ada, ibadah yang berkaitan dengan anggota badan atau dengan lisan lengkap, sehingga orang yang tidak bisa melakukan ibadah dengan anggota badannya bisa dengan lisannya. Bahkan di sana ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, tawakal, khouf, seandainya lisannya tidak bisa berucap maka di sana ada ibadah yang berkaitan dengan hatinya.
Di dalam Islam ada rukhsoh/keringanan dan di dalam Islam diajarkan masalah aqidah dengan sangat lengkap. Apa yang kita butuhkan ada di dalam Al Qur’an. Tinggal kita mau mempelajari lebih dalam atau tidak.
Sudah berlalu tentang ucapan Ibnu ‘Uyaynah yang dinukil oleh Syaikh Sholeh Ibnu Utsaimin ketika membahas tentang masalah muru’ah, ditanya oleh murid-muridnya.
“Engkau telah beristimbat dari Al Qur’an berbagai hal dan semua hal, jika masalah muru’ah darimana engkau dapatkan?”
Kemudian beliau menyebutkan,
خذ العفوا و أمر بالعرف وأعرض عن الجاهلين
Dari sini beliau beristimbat tentang muru’ah.
Semua ada di dalam Al Qur’an.
۞ … مَّا فَرَّطۡنَا فِی ٱلۡكِتَـٰبِ مِن شَیۡءࣲۚ …
[QS Al-An’am 38]
Kami tidak sia-siakan di dalam Al Qur’an sedikit pun.
Semuanya disebutkan oleh Allah ﷻ.
Thayyib, ini menunjukan tentang keutamaan agama Islam. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ adalah agama yang sempurna. Silakan dibandingkan antara agama yang kita peluk ini dengan agama yang lain, dengan agama Yahudi, Nashrani, Budha, Hindu, kacau di dalam agama mereka.
Di dalam agama kita ada aqidah, ada ibadah, ada akhlak, semua hak diatur oleh Allah ﷻ, baik hak seorang guru-murid diatur semuanya di dalam Al Qur’an.
Sudah kita sebutkan permisalan tentang keutamaan kesempurnaan yaitu dengan sebuah jalan yang dilalui oleh banyak orang dan dia adalah jalan yang sempurna. Di sana ada peraturan dan jalan tersebut mulus, lebar dan dia adalah satu jalan/arah dan aman dijaga oleh pihak-pihak keamanan dan disediakan rest area yang nyaman, tempat ibadah yang nyaman, maka ini adalah keistimewaan keutamaan tersendiri dari jalan tersebut.
Maka ketahuilah bahwasanya Islam ini adalah jalan yang sempurna, agama yang sempurna. Ini satu sisi dari keutamaan Islam yang disebutkan dalam ayat ini.
Kemudian Allah ﷻ mengatakan,
وَأَتۡمَمۡتُ عَلَیۡكُمۡ نِعۡمَتِی
Dan Aku sempurnakan atas kalian nikmat-Ku.
Menunjukkan bahwasanya Islam ini adalah nikmat Allah ﷻ yang besar atas kita, sehingga dengan Islam ini kita menjadi terang benderang kehidupan kita, tau apa yang harus kita kerjakan, untuk apa kita hidup ini, bagaimana sikap kita ketika tertimpa musibah, bagaimana sikap kita tatkala gagal melamar orang, tahu sikap apa yang harus dipahami (kita sudah istikharah, kita sudah katakan dalam istikharah: Ya Allah kalau memang ini baik mudahkanlah, kalau tidak maka palingkan saya dari perkara ini) maka tenang hati kita. Allah ﷻ akan mendatangkan yang lebih baik dan itulah yang paling baik bagi kita, terus dijalani hidupnya tidak terlalu kepikiran dengan perkara tersebut terang benderang.
Dari mana kita bisa mendapatkan keterangan tadi? Karena kita memeluk agama Islam. Alhamdulillah.
Banyak perkara apabila kita cermati kita baru meraskan bahwa ini adalah nikmat. Alhamdulillah Allah ﷻ telah memberikan nikmat hidayah kepada kita. Jadi Islam ini adalah nikmat dari Allah ﷻ, dia adalah agama yang sempurna, dan dia adalah agama yang merupakan nikmat dari Allah ﷻ.
Kemudian yang ke-3 bahwasanya Islam ini adalah agama yang diridhoi oleh Allah ﷻ.
وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ
“Dan Aku ridhoi bagi kalian Islam ini sebagai agama kalian.”
Allah ﷻ ridho, artinya kalau kita mengikuti Islam ini maka Insya Allah kita akan sampai kepada ridho Allah ﷻ dan ketika Allah ﷻ ridho kepada manusia maka ini adalah anugrah yang sangat besar dan inilah yang kita cari. Seorang muslim berusaha bagaimana dia melakukan sesuatu yang menjadikan Allah ﷻ itu ridho dengannya, bagaimana Allah ﷻ itu senang dengan dia. Allah ﷻ ridho dan senang dengan kita, ketika dia mengetahui bahwasanya Islam inilah agama yang diridhoi oleh Allah ﷻ maka dia berusaha untuk mengamalkan apa yang ada di dalamnya, karena Allah ﷻ sudah meridhoi agama ini.
Adapun yang lain maka Allah ﷻ tidak ridho.
Barangsiapa yang mencari agama yang tidak diridhoi oleh Allah ﷻ maka Allah ﷻ tidak akan menerimanya.
۞ وَمَن یَبۡتَغِ غَیۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِینࣰا فَلَن یُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ [QS Ali ‘Imran 85]
“Barangsiapa yang mencari selain agama Islam (karena selain agama Islam tidak diridhoi oleh Allah ﷻ) maka tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.”
Karena dia sudah menghabiskan umurnya di atas sebuah agama yang tidak diridhoi oleh Allah ﷻ. Mungkin di situ dia beramal, memberikan makan orang miskin, menyumbang ke anak yatim dan seterusnya tapi bukan di atas agama yang diridhoi oleh Allah ﷻ, sehingga tidak diterima amalan-amalan tersebut dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.
Maka ayat ini menunjukkan tentang keutamaan agama Islam dilihat dari 3 sisi.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Abdullah Roy
Di Kota Jember
Tags:
HSI