Dalam artikel ini, kami akan membagikan tips merawat jilbab berdasarkan jenis bahannya, cara mencucinya, menyimpannya, serta kesalahan umum yang harus dihindari. Simak selengkapnya!
Kenali Jenis Kain Jilbab Sebelum Merawatnya
Setiap bahan jilbab memerlukan perawatan yang berbeda. Berikut beberapa jenis kain jilbab dan cara merawatnya:
a. Jilbab Katun
Ciri: Menyerap keringat, nyaman dipakai sehari-hari.
Perawatan:
- Cuci dengan air dingin untuk menghindari penyusutan.
- Hindari pemutih karena dapat merusak serat kain.
- Setrika dengan suhu sedang.
b. Jilbab Sifon
Ciri: Tipis, ringan, dan mudah kusut.
Perawatan:
- Cuci manual dengan tangan menggunakan deterjen lembut.
- Jangan diperas terlalu keras agar tidak melar.
- Setrika dengan suhu rendah atau gunakan steamer.
c. Jilbab Jersey
Ciri: Elastis, tidak mudah kusut, dan nyaman.
Perawatan:
- Bisa dicuci dengan mesin menggunakan kantong laundry.
- Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung.
- Setrika dengan suhu rendah.
d. Jilbab Wolfis/Wolly
Ciri: Tebal, hangat, dan cocok untuk musim dingin.
Perawatan:
- Cuci dengan air dingin dan deterjen khusus wol.
- Jangan dikeringkan dengan mesin pengering.
- Simpan di tempat kering untuk menghindari jamur.
Cara Mencuci Jilbab yang Benar
Mencuci jilbab dengan cara yang salah bisa membuatnya cepat rusak. Berikut langkah-langkahnya:
a. Pisahkan Berdasarkan Warna
Jilbab warna gelap (hitam, navy, cokelat) sebaiknya dicuci terpisah dari warna terang (putih, pastel) untuk menghindari luntur.
b. Gunakan Deterjen Lembut
Pilih deterjen yang bebas pemutih dan pewangi kuat untuk menjaga kelembutan kain.
c. Hindari Penggunaan Mesin Cuci untuk Bahan Halus
Bahan seperti sifon, sutra, atau voal sebaiknya dicuci manual dengan tangan.
d. Jangan Memeras Terlalu Keras
Peras jilbab secara perlahan untuk menghindari kerusakan serat kain.
e. Keringkan dengan Benar
Jemur di tempat teduh atau diangin-anginkan untuk mencegah warna pudar.
Cara Menyimpan Jilbab agar Tetap Rapi
Penyimpanan yang salah bisa membuat jilbab kusut atau berjamur. Berikut tipsnya:
a. Lipat dengan Rapi
- Gunakan teknik lipat yang sesuai dengan jenis jilbab.
- Untuk jilbab segi empat, lipat secara simetris sebelum disimpan.
b. Gunakan Hanger Khusus
- Jilbab berbahan halus seperti sifon bisa digantung menggunakan hanger berlapis kain.
c. Simpan di Tempat Kering
- Hindari tempat lembap untuk mencegah jamur dan bau apek.
- Beri silica gel atau kamper untuk menjaga keawetan.
d. Pisahkan Berdasarkan Musim
- Simpan jilbab tebal (wolfis, wool) terpisah dari jilbab tipis (sifon, voal).
Kesalahan Umum dalam Merawat Jilbab
Beberapa kebiasaan berikut bisa merusak jilbab tanpa disadari:
a. Menyetrika dengan Suhu Terlalu Tinggi
Bahan tipis seperti sifon bisa gosong jika disetrika terlalu panas.
b. Menggunakan Pelembut Berlebihan
Pelembut kain bisa mengurangi daya serap bahan katun.
c. Menjemur di Bawah Matahari Langsung
Sinar UV bisa membuat warna jilbab cepat pudar.
d. Menyimpan Jilbab dalam Keadaan Lembap
Bisa menyebabkan bau tidak sedap dan jamur.
Tips Tambahan agar Jilbab Tetap Awet
- Gunakan penjepit jilbab yang lembut, hindari penjepit logam yang bisa merusak kain.
- Rotasi penggunaan, jangan pakai jilbab yang sama terus-menerus agar tidak cepat aus.
- Hindari parfum langsung ke jilbab, alkohol dalam parfum bisa merusak serat kain.
Kesimpulan
Merawat jilbab dengan benar akan membuatnya tetap awet, nyaman dipakai, dan terlihat seperti baru. Pastikan Anda mencuci, menyetrika, dan menyimpannya sesuai jenis bahan. Hindari kesalahan umum seperti menjemur di bawah terik matahari atau menyetrika dengan suhu terlalu tinggi.
Dengan menerapkan cara merawat jilbab supaya awet di atas, koleksi jilbab Anda akan tetap cantik dan tahan lama.
Apa tips perawatan jilbab favorit Anda? Bagikan di komentar!
إرسال تعليق