Fikroh.com - Roma, 23 September 2025 – Italia benar-benar lumpuh pada Senin (22/9) setelah lebih dari 75 kota besar dan kecil serentak menggelar mogok nasional sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan sebuah gerakan nasional yang menuntut pemerintah Italia segera mengambil sikap tegas terhadap Israel.
Tuntutan: Embargo Total untuk Israel
Dalam pernyataan resmi, koalisi organisasi buruh, mahasiswa, akademisi, dan komunitas sipil menyampaikan tiga tuntutan utama:
Embargo penuh terhadap Israel dalam bidang perdagangan, energi, dan senjata.
Pemutusan semua hubungan politik dan akademik antara Italia dengan Israel.
Dukungan terbuka terhadap hak kemerdekaan Palestina.
“Cukup sudah! Italia tidak bisa terus menjadi penonton atas genosida yang terjadi di Gaza. Kami menuntut pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata,” teriak salah seorang orator di Piazza Venezia, Roma.
Milan Memanas: Bentrokan Pecah
Kota Milan menjadi titik terpanas dalam gelombang aksi ini. Ribuan massa yang memadati kawasan Duomo semula menggelar aksi damai. Namun, ketegangan meningkat ketika barisan polisi mencoba membubarkan demonstran yang memblokade jalan utama menuju distrik finansial.
Bentrokan pun tak terelakkan. Massa melemparkan flare dan botol air ke arah polisi, sementara aparat membalas dengan gas air mata. Beberapa orang dilaporkan luka-luka, dan puluhan demonstran ditangkap.
“Saya tidak takut ditangkap. Gaza lebih penting dari karier atau pekerjaan saya,” ujar seorang mahasiswa yang ikut turun ke jalan.
Dampak Nasional: Transportasi & Aktivitas Publik Lumpuh
Efek mogok nasional ini langsung terasa di seluruh Italia:
- Transportasi publik terhenti di Roma, Napoli, dan Turin.
- Bandara internasional di Bologna dan Palermo mengalami penundaan penerbangan akibat aksi pekerja bandara.
- Kelas di universitas kosong karena ribuan mahasiswa memilih turun ke jalan.
- Jaringan logistik terganggu setelah serikat pekerja pelabuhan di Genoa dan Trieste ikut serta menutup akses kontainer.
Bahkan beberapa toko ritel besar menurunkan rolling door mereka sebagai bentuk solidaritas.
Dukungan Internasional Mengalir
Aksi besar-besaran ini tidak hanya mengguncang Italia, tetapi juga menjadi sorotan internasional. Tagar #ItalyForPalestine langsung trending di media sosial, dengan dukungan datang dari aktivis hak asasi manusia di Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.
“Ini adalah momen bersejarah. Rakyat Italia memberi teladan bahwa solidaritas terhadap Palestina tidak boleh hanya berhenti pada kata-kata,” tulis seorang aktivis asal Prancis di platform X.
Pemerintah Italia Tertekan
Pemerintah Italia kini berada dalam posisi sulit. Di satu sisi, mereka adalah anggota Uni Eropa dan mitra dagang penting Israel. Namun di sisi lain, gelombang solidaritas rakyat semakin tak terbendung.
Sejauh ini, Perdana Menteri Italia belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun sumber internal menyebutkan bahwa kabinet tengah menggelar rapat darurat untuk merespons tekanan publik.
Penutup: Suara Rakyat yang Menggema
Gelombang mogok nasional pro-Palestina ini menjadi salah satu aksi solidaritas terbesar dalam sejarah modern Italia. Apa pun keputusan pemerintah nantinya, suara rakyat Italia sudah jelas: mereka menolak normalisasi hubungan dengan Israel selama agresi di Gaza masih berlangsung.
