Fikroh.com - Ratusan pager milik Hizbullah meledak di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9), mengakibatkan sembilan orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Data dari pemerintah Lebanon mencatat bahwa di antara korban tewas, terdapat anak-anak. Total 2.800 warga mengalami luka-luka akibat insiden ini.
Hingga kini, penyebab pasti dari ledakan pager-pager tersebut belum diketahui. Namun, ada spekulasi bahwa jaringan radio dalam pager mungkin diretas, yang menyebabkan sistem memancarkan sinyal yang memicu respons pada pager yang telah diretas.
Menjadi Komunikasi Termodern Di Masanya
Saat ini, berbagi informasi dan berkomunikasi jarak jauh sangatlah mudah berkat perangkat komunikasi yang canggih dan terjangkau. Namun, pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana alat komunikasi di masa lalu? Sebelum munculnya smartphone, orang-orang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi. Salah satu alat komunikasi yang populer adalah pager, atau yang sering disebut radio panggil. Bagi generasi milenial, mungkin ini terasa asing. Untuk lebih memahami, mari kita simak penjelasan berikut.
Apa Itu Pager?
Pager, yang juga dikenal sebagai radio panggil, adalah alat komunikasi yang terkenal di tahun 90-an untuk mengirim dan menerima pesan singkat. Alat ini, kadang-kadang disebut beeper karena bunyinya, memiliki desain kecil dan persegi panjang, sehingga mudah dibawa ke mana saja. Pager dilengkapi dengan layar minimalis yang menampilkan pesan. Cara kerjanya menggunakan kode sinyal radio pada frekuensi tertentu yang ditransmisikan melalui penyedia layanan. Pager pertama kali ditemukan pada tahun 1956 oleh Multitone Electronic dan banyak digunakan oleh dokter di Rumah Sakit St. Thomas saat keadaan darurat. Sistem ini tidak hanya terbatas di rumah sakit, tetapi juga meluas ke berbagai wilayah.
Proses pengiriman pesan dengan pager cukup rumit. Anda perlu menghubungi operator pager melalui telepon rumah dan memberikan nomor ID pager tujuan, lalu mengucapkan pesan yang akan disampaikan. Operator akan mengulangi pesan tersebut sebelum mengirimnya ke pager yang dituju.
Seiring waktu, pager semakin populer, terutama bagi mereka yang memerlukan informasi cepat. Dimulai dari frekuensi AM, pager kemudian beralih ke saluran FM, membuatnya lebih luas penggunaannya. Pager juga sempat menjadi layanan telepon lokal dan internasional sebelum munculnya telepon seluler. Namun, pengiriman pesan melalui pager dapat disadap oleh pager lain, yang membuka peluang penyalahgunaan.
Tipe-Tipe Pager
Pager terbagi menjadi tiga tipe sesuai kebutuhan penggunanya:
1. **Radio Panggil Numerik**: Tipe paling sederhana, hanya menampilkan urutan angka dan kode untuk panggilan.
2. **Radio Panggil Alphanumerik**: Selain panggilan, tipe ini juga dapat mengirim pesan tulisan dan email.
3. **Radio Panggil Alphanumerik Dua Arah**: Menggunakan jaringan satelit untuk pengiriman pesan, memungkinkan operator untuk mengedit pesan yang diterima.
Nasib Pager di Era Modern
Kini, pager semakin jarang ditemui seiring dengan perkembangan alat komunikasi yang lebih canggih. Meskipun demikian, pager masih digunakan dalam situasi tertentu, terutama di bidang kesehatan untuk komunikasi darurat. Tim penyelamat dan pemadam kebakaran juga masih mengandalkan pager. Bahkan dalam dunia teknologi informasi, pager tetap memiliki peranan.
Dengan demikian, pager atau radio panggil yang pernah populer di era 90-an masih memiliki relevansi di kalangan tertentu. Meskipun proses penggunaannya cukup rumit, pager tetap berguna di beberapa bidang, termasuk teknologi informasi. Bagi Anda yang tumbuh di era tersebut, membaca tentang pager ini mungkin akan membawa kembali kenangan.
Tags:
Ulasan