Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
Berikut cara mengelola halaqah Al Qur’an, semoga Allah menjadikan penulisan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma amin.
Cara Mengelola Halaqah (Kelompok Kecil Untuk Menghafal) Al Qur’an
Sebelum membuat halaqah-halaqah Al Qur’an, perlu adanya koordinator tahfizh (Munassiq qismit tahfizh) yang berpengalaman. Hendaknya koordinator tersebut sudah hafal Al Qur’an 30 juz dan lebih baik lagi jika dia bersanad. Oleh karena itu, pihak sekolah hendaknya mencari koordinator yang demikian keadaannya, dan memberikan mukafaah yang layak, karena sudah hafal Al Qur’an 30 juz dan bersanad.
Tugas Koordinator Tahfizh
Pihak koordinator kemudian membuat beberapa halaqah sesuai jumlah siswa, dimana setiap halaqah diampu oleh seorang muhaffizh (yang menyuruh siswa menghafal dan menyimak hafalan siswa).
Setiap halaqah maksimal 10 siswa; tidak lebih.
Pihak koordinator kemudian menentukan target hafalan siswa dengan memperhatikan jadwal mata pelajaran yang ada.
Pihak koordinator juga hendaknya mengumpulkan para muhaffizh sebelum kegiatan tahfizh dimulai untuk menyamakan metode dan cara agar target hafalan siswa tercapai.
Tugas koordinator tahfizh juga adalah mendampingi, mengawasi, mengontrol, memonitoring (memantau), melaporkan, dan mengevaluasi.
Hendaknya koordinator tahfizh mengingatkan para muhaffizh untuk mendorong siswa menghafal Al Qur’an dengan menerangkan keutamaan hafal Al Qur’an, mudahnya menghafal Al Qur’an, cara menghafal, cara mencapai target, cara memuroja’ah dan sebagainya, serta memperhatikan beberapa hal setelah ini.
Kiat Mudah Menghapal Al Qur’an
1. Menyuruh siswa berdoa kepada Allah agar dimudahkan menghafal Al Qur’an.
Imam Syafi’i rahimahullah berkata,
أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيْهِ – وَمَا تَدْرِيْ بِمَا صَنَعَ الدُّعَاءُ
“Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya ringan?--Tahukah kamu apa yang dapat dilakukan doa?”
2. Menerangkan tentang mudahnya Al Qur’an untuk dihapal dan dipelajari.
Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al Qamar: 17)
3. Memperhatikan jumlah halaman mushaf Al Qur’an untuk menentukan target.
Jumlah halaman mushaf Al Qur’an standar Timur Tengah kurang lebih ada 604 halaman, sedangkan barisnya rata-rata ada 15 baris. 1 juz rata-rata ada 20 halaman atau 10 lembar, maka berdasarkan hitungan ini, mulailah menghapal Al Qur’an, memuroja’ah (mengulang-ulang hapalan), serta memilih berapa baris atau berapa paruh halaman Anda menghapal dalam sehari.
Jika sehari saja Anda menghapal 1 halaman, maka dalam waktu kurang lebih 2 tahun kurang (kira-kira 1 tahun 8 bulan), Anda akan hapal 30 juz.
Jika Anda tidak sanggup menghapal Al Qur’an dalam sehari 1 halaman, maka Anda bisa menghapal sehari ½ halaman, sehingga Anda akan hapal Al Qur’an 30 juz kurang lebih 3 tahun 4 bulan. Ringan bukan?
Lebih rincinya sebagai berikut:
Hari |
Jumlah Halaman |
Selesai 30 juz |
1 hari |
½ halaman |
3 Th 4 bln |
1 hari |
1 halaman |
1 th 8 bln |
1 hari |
1 lembar (2
halaman) |
10 bln |
1 hari |
1 ½ lembar |
7,5 bln |
1 hari |
2 lembar |
5 bln |
1 hari |
4 lembar |
2,5 bulan |
4. Memperhatikan jumlah ayat Al Qur’an untuk menentukan target.
Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa jumlah ayat Al Qur’an adalah enam ribu ayat, kemudian selebihnya masih diperselisihkan oleh ulama. Ada yang berpendapat, bahwa ayatnya tidak lebih dari 6.000 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 204 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 214 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 219 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 225 ayat atau 226 ayat. Ada pula yang berpendapat, bahwa lebihnya 236 ayat.
Menurut riwayat Hafsh, jumlah ayat Al Qur’an ada 6236, menurut riwayat ad-Dur ada 6262 ayat, sedangkan menurut Warsy ada 6214.
Total ayat Al Qur’an setelah dijumlahkan penulis jika melihat jumlah ayat mushaf pada umumnya (riwayat Hafsh) di zaman sekarang kurang lebih ada 6236 ayat, wallahu a’lam.
Yang jelas, jumlah ayat Al Qur’an tidak kurang dari 6000-an ayat, maka jika Anda menghapal Al Qur’an mengikuti jumlah ayat. Anda akan hapal Al Qur’an dalam waktu sesuai jumlah ayat yang Anda hapal dalam sehari sebagaimana tabel berikut:
Jika dalam sehari |
Maka Anda Akan
hapal Al Qur’an dalam |
||
Ayat |
Tahun |
Bulan |
Hari |
1 |
17 |
7 |
9 |
2 |
8 |
9 |
18 |
3 |
5 |
10 |
13 |
4 |
4 |
4 |
24 |
5 |
3 |
6 |
7 |
6 |
2 |
11 |
4 |
7 |
2 |
6 |
3 |
8 |
2 |
2 |
12 |
9 |
1 |
11 |
12 |
10 |
1 |
9 |
3 |
11 |
1 |
7 |
6 |
12 |
1 |
5 |
15 |
13 |
1 |
4 |
6 |
14 |
1 |
3 |
0 |
15 |
1 |
2 |
1 |
16 |
1 |
1 |
6 |
17 |
1 |
0 |
10 |
18 |
0 |
11 |
9 |
19 |
0 |
11 |
1 |
20 |
0 |
10 |
16 |
Cara menghapal
1. Jika siswa belum lancar membaca Al Qur’an, maka muhaffizh mentalqin (menuntun) ketika siswa membacanya.
2. Siswa diminta ketika menghafal untuk membaca ayat yang hendak dihapal sebanyak 7 kali, 10 kali, atau 15 kali. Insya Allah, ayat tersebut akan dihapalnya.
3. Jika ayatnya agak panjang, maka jangan dibaca sekaligus, tetapi bagilah/pisahkanlah beberapa lafaz terlebih dahulu, baru ditambah dengan lafaz setelahnya jika yang sebelumnya telah dihapal.
4. Begitulah seterusnya.
Cara Muroja’ah
1. Jika seseorang telah hapal Al Qur’an 30 juz, lalu ia hendak memuroja’ah Al Qur’an 30 juz, maka jika dalam sepekan termuroja’ah 30 juz, maka sangat baik sekali. Misalnya dengan membagi jumlah juz yang dimurojaah sbb.:
Hari |
Jumlah Juz |
Ahad |
5 |
Senin |
5 |
Selasa |
4 |
Rabu |
3 |
Kamis |
5 |
Jum’at |
5 |
Sabtu |
3 |
Atau dengan membagi Al Qur’an dalam tujuh
hari seperti kaum salaf terdahulu membagi dengan istilah FAMY BISYAWQIN.
Yaitu: (1) Surat Al Fatihah sd. An Nisaa, (2) Surat Al Ma’idah sd. At Taubah, (3) Surat Yunus sd.
An Nahl, (4) Surat Al Isra sd. Al Furqaan, (5) Surat Asy Syu’ara sd. Yaasiin, (6) Surat Ash Shaffat sd. Al Hujurat dan (7) Surat Qaaf.
Tetapi jika tidak sanggup dalam tujuh hari,
maka minimal dalam sehari 3 juz, sehingga dalam waktu 10 hari Anda selesai
memurojaah 30 juz.
2.
Jika hapalan siswa belum sampai 30
juz, maka dia bisa bisa menyesuaikan dengan sejauh mana hapalannya. Misalnya
memurojaah sehari 1 atau 2 juz. Yang penting semua surat yang dihapal
termuroja’ah.
3.
Ada pula yang menggunakan metode
yang lain, yaitu ketika menghafal ayat yang baru, maka dimuroja’ah ayat
sebelumnya, dan ada muroja’ah yang terus berjalan dan berganti surat, sehingga
perlu dibuat lembar muroja’ah yang memuat muroja’ah hafalan kemarin, dan
hafalan yang lama secara beriringan.
4.
Ketahuilah, dengan terus dan sering
memurojaah, hapalan siswa semakin kuat. Dan jangan lupa dimurojaah dalam shalat
malam.
5.
Ketahuilah, memurojaah hafalan Al
Qur’an menunjukkan perhatianmu terhadap Al Qur’an, maka insya Allah Al Qur’an
akan tetap di hatimu, tetapi ketika engkau tidak memurojaah, maka seakan-akan
ada tamu yang mampir ke rumahmu, namun engkau tidak memperhatikannya, maka ia
akan segera pergi meninggalkanmu.
Faedah/Catatan
Untuk memudahkan menghafal, hendaknya membacanya dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya).
Adapun untuk tadabbur (menghayati) maka cara yang membantu untuk memahami
kandungannya adalah dengan disirkan atau tanpa suara, wallahu a’lam.
Waktu Tepat Menghapal Al Qur’an
Menurut Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, bahwa
waktu yang tepat untuk menghafal Al Qur’an adalah Subuh, kemudian engkau ulangi
lagi yang telah engkau hafalkan setelah Ashar, dan kemudian engkau coba
hadirkan hafalanmu pada Subuh hari berikutnya sekaligus untuk memulai hafalan
baru. Adapun lupa, maka obatnya adalah banyak murojaah, berdoa kepada Allah dan
memohon pertolongan-Nya, serta menghindari kesibukan. (Ibnu Utsaimin, Li Ahlil
Qur’an)
Persiapan
Untuk Guru Tahfizh
1. Agar usaha keras kita tidak sia-sia,
maka pasang niat ikhlas lillah dalam membimbing anak,
haraplah ajrun minallah (pahala dari Allah) dan ketahuilah,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْانَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
2. Masing-masing guru tahfizh hendaknya memotivasi (mentarghib) siswa, baik dengan menerangkan keutamaan menghapal Al Qur’an, memberikan contoh orang yang hapal Al Qur’an, memberikan hadiah (tidak mesti berbentuk materi), dsb.
3. Dalam mengajar tahfizh seorang muhaffizh hendaknya mengajar secara “menyenangkan” agar siswa senang menghapal dan tidak membuat suasana tegang atau jenuh. Oleh karena itu, untuk menghapal tidak selalu di kelas, bahkan bisa di masjid, di bawah pohon, di halaman, dll.
Persiapan Untuk Siswa
1. Siswa harus membawa Al Qur’an (disarankan menggunakan mushaf rasm Utsmani).
2. Siswa harus membawa buku mutaba’ah (daftar prestasi hapalan siswa) lihat lampiran contoh isi buku mutaba’ah.
3. Siswa hendaknya mengisi waktunya dengan muroja’ah, baik sendiri atau dengan temannya, dan baik lagi membuat jadwal muroja’ah mandiri.
Perlengkapan Tahfizh
1. Siswa wajib membawa Al Qur’an (sebaiknya mushaf Timur Tengah).
2. Setiap siswa memiliki buku mutaba’ah (perkembangan hapalan siswa) .
3. Ada lembar absensi siswa
4. Ada lembar catatan siswa selama dalam halaqah
5. Ada lembar muroja’ah harian siswa.
Termasuk hal yang dapat memotivasi siswa adalah melakukan hal berikut:
a. Mendata hapalan siswa dan memasang data perkembangan siswa di Mading Siswa (Lihat contohnya di lampiran).
b. Memutarkan video Tahfizh, seperti dalam setiap dua bulan sekali diputar video tentang seorang hafizh atau murottal dua kali atau lebih.
c. Mengadakan Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), minimal dalam setahun sekali dengan tujuan memotivasi siswa dan memperkuat hapalannnya.
d. Memberikan syahadah taqdir (piagam penghargaan) bagi siswa yang telah menyelesaikan hapalan satu juz, lihat formatnya di lampiran.
e. Memberikan hadiah.
Memberikan Penilaian Tahfizh
Contoh Lembar Penilaian Ujian Tahfiz
كشف
درجات تحفيظ القرآن الكريم |
||||||||||||||
معهد ...................... |
||||||||||||||
الفصل الدراسي ………………..العام الدراسي ………. / ……….. |
||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
…………: الصف |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
الإسم : …. |
||
|
نتيجة تحفيظ القرآن المحصولة |
|
|
|||||||||||
|
الدرجة والتقدير |
الجزء |
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||
|
|
|
مادة الاختبار |
|||||||||||
التوقيع |
الدرجة |
مجموع الأخطاء |
أخطاء |
السور أو الآيات |
التاريخ |
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
المعدل التراكمي |
|||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
نتيجة التحفيظ اليومية |
||||||||||||||
الدرجة |
الحفظ المحصول |
القدر الواجب فى الحفظ لهذا الفصل |
البداية |
|||||||||||
|
|
|
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
الدرجة |
||||||||||||||
|
التقدير : |
بالحرف : |
بالرقم : |
|||||||||||
الملاحظات: |
||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
جاكرتا,........ |
|
|
ولي الفصل |
|
|
|
|
|
|
منسق قسم التحفيظ |
|
|
|
المدرس |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
(…………………) |
(…………………….) |
|
(…...…………………) |
|||||||||||
Cara penilaian tahfizh adalah sbb:
Jumlah yang benar x 100 =
Jumlah ayat yang diujikan
Catatan:
A. Untuk penilaian tahfizh, dijumlahkan seluruh nilai tahfiz kemudian dirata-ratakan.
B. Untuk mengisi nilai harian, maka pembimbing memperhatikan catatan harian siswa dalam halaqah (kasyf ahwalith thullab fil halaqah).
C. Terakhir, untuk mengisi nilai Tahfizhul Qur’an adalah sbb:
Nilai ujian tahfizh + nilai harian : 2 =....
90 – 100 = Mumtaz/Lulus Amat Baik (A)
75 - 89 = Jayyid jiddan/Lulus Baik (B)
65 - 74 = Jayyid/Lulus Cukup (C)
64 ke bawah = raasib/Tidak Lulus (D)
Khatimah
Ketika Ad-Dhiyaa' Al-Maqdisi akan bersafar untuk menuntut ilmu hadits maka Ibrahim bin Abdil Wahid Al-Maqdisi berwasiat kepadanya dengan berkata,
أَكْثِرْ مِنْ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، وَلاَ تَتْرُكْهُ فَإِنَّهُ يَتَيَّسَرُ لَكَ الَّذِي تَطْلُبُهُ عَلَى قَدْرِ مَا تَقْرَأُ
"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an dan jangan kau tinggalkan Al-Qur'an. Karena akan dipermudah bagimu apa yang kau cari sesuai dengan kadar bacaanmu."
Ad-Dliyaa' Al-Maqdisi berkata,
فَرَأَيْتُ ذَلِكَ وَجَرَّبْتُهُ كَثِيْراً، فَكُنْتُ إِذَا قَرَأْتُ كَثِيْراً تَيَسَّرَ لِي مِنْ سَمَاعِ الْحَدِيْثِ وَكِتَابَتِهِ الْكَثِيْرِ، وَإِذَا لَمْ أَقْرَأْ لَمْ يَتَيَّسَرْ لِي
"Maka akupun melihat hal itu dan sudah sering aku mencobanya. Jika aku banyak membaca Al-Qur'an maka dimudahkan bagiku untuk mendengar dan mencatat banyak hadits. Namun jika aku tidak membaca Al-Qur'an maka tidak dimudahkan bagiku" (Dzail Tobaqoot Al-Hanaabilah karya Ibnu Rajab Al-Hanbali 3/205)
1. Contoh laporan bulana data perkembangan hafalan siswa yang dipajang di madding (majalah dinding)
Halaqah Abu Bakar
Ash Shiddiq |
|
Muhaffidz: Ust.
Abdurrahim |
|
Nama |
Surat |
Beni D. |
Al Qalam |
Prabu |
Al Mulk |
Fakhri Razak |
Al Qalam |
Syamsu H |
Al Mulk |
Iqbal Afizar |
Al Qalam |
Fajar |
Al Ma'arij |
Ferdian Nugraha |
Al Qalam |
Faundra |
Al Mulk |
Janwardisan |
Al Haaqqah |
M. Billi Rizanni |
Al Haqqah |
Gagas G. |
Al Jin |
Ilham Ra'is |
Al Buruj |
Halaqah Abu
Hurairah |
|
Muhaffidz: Ust.
Alfiansyah |
|
Nama |
Surat |
Baihaqi |
Al Mulk |
M. Ihsandi |
Al Mulk |
Dail Haqi |
Al Qalam |
Rivo |
Al Qalam |
Harits |
Al Mulk |
Fakhri Perdana |
Al Mulk |
M. Ryandi |
Al Mulk |
Belmiro R |
Al Qalam |
Miftahul Huda |
Al Haaqah |
Iqbal Juristian |
Al Ma'arij |
Fattah Zain |
Abasa |
2. Contoh syahadah taqdir (piagam
penghargaan)
|
3. Contoh isi buku mutaba’ah
التوقيع |
جودة الحفظ |
الايات |
السور |
التاريخ |
رقم |
|||
د |
ج |
ب |
أ |
|||||
Isi dengan tanda tangan guru |
|
|
V |
|
3 - 4 |
المجادلة |
2 ربيع الأول 1433 ه |
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Urutan nilai siswa (dari yang tertinggi):
1. A
(mumtaz) = istimewa
2. B
(Jayyid jiddan) = baik sekali
3. C/Jiim
(Jayyid) = baik
4. D
(Raasib) = tidak naik
4. Contoh format murojaa’ah jama’iyyah
Juz 30 (beri tanda ceklis “V” jika
telah dimuroja’ah)
An Naba’ s.d ‘At Takwir |
Al Infithar s.d Al Buruj |
Ath Thoriq s.d Al Balad |
Asy Syams s.d At Tiin |
Al ‘Alaq s.d Al Qori’ah |
V |
V |
|
|
|
At Takatsur s.d An Nashr |
Al Kafirun s.d An Naas |
Dan seterusnya |
|
|
|
|
|
|
|
Demikian
pula dibuat format harian siswa untuk juz 29, 28, dst.
ملاحظات/Catatan:
1.
Muroja'ah ini
dilakukan secara jama'i (bersama-sama).
2.
Jika ada siswa
yang belum hapal, maka ia harus membuka Al Qur'an agar terlatih dalam membaca.
3.
Setelah selesai
muroja'ah hendaknya guru menceklis " V ".
4.
Dengan adanya
muroja'ah harian, maka sedikitnya hapalan anak dapat dijaga, meskipun tetap
menyuruh anak sering-sering memurojaah.
5.
Memberikan jeda
sebentar antara surat yang satu dengan surat yang lain jika suratnya panjang.
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa
Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.