Fikroh.com - Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa negaranya telah membunuh ratusan ribu orang di Timur Tengah, mengingat kawasan gurun pasir di kawasan itu menjadi yang paling berdarah di dunia.
Pada konferensi pers Gedung Putih, Trump berkata, "Keputusan terburuk yang diambil Amerika Serikat adalah pergi ke Timur Tengah, di mana jutaan orang terbunuh di kedua sisi, ya, saya akan mengatakannya."
"Sesuatu yang buruk telah dilakukan, kesalahan besar telah dibuat," tambahnya.
Tetapi Trump menegaskan bahwa dia memimpin kebijakan yang berbeda, ingin mengeluarkan semua tentara Amerika dari wilayah tersebut, dan bahwa dia tidak akan pernah mengizinkan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir, dan dia juga menempatkan perjanjian untuk menormalisasi UEA dan Bahrain dengan pendudukan Israel dalam konteks yang sama.
Simak videonya disini:
"We killed hundreds of thousands of people in the Middle East.
— Rep. Matt Gaetz (@RepMattGaetz) September 16, 2020
I always say it's the bloodiest sand anywhere in the world, and it didn't have to be that way.
The single worst decision our country ever made was to go into the Middle East." -@realDonaldTrump pic.twitter.com/B8miYZ43w4
Posting Komentar